PALU, MERCUSUAR – Industri Jasa Keuangan (IJK) Perbankan di Sulteng bekerjasama dengan Bank Indonesia Perwakilan Sulteng berencana akan melaksanakan sosialisasi sistem pembayaran akan menggelar pekan QRIS dari 9 – 15 Maret di Palu dan dihadiri puluhan anggota QRIS di wilayah Palu, Sigi, Donggala.
Panitia pelaksana QRIS dari BRI, Sumarno mengungkapkanerus mendorong penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Oleh karenanya, pekan ini BI dan asosiasi sistem Asal tahu saja, kampanye ini di lakukan besar-besaran di 46 kantor yang juga melibatkan bank maupun asosiasi pembayaran.
Ia mengatakan, melalui pekan QRIS nasional diharapkan nantinya sebanyak 3 juta UMKM merchant dapat tumbuh menjadi 4 juta-5 juta merchant.
“Inilah merchant-merchant yang akan menjadi sumber ekonomi baru para penjual dan produsen di pasar-pasar tradisional,” Jelasnya di gedung BI Senin, (9/3).
Ia menambahkan, nantinya BI akan meluncurkan fast payment sehingga melalui akun merchant kedua pelaku usaha sudah dapat bertransaksi.
“Tahun depan BI Fast Payment kami luncurkan sehingga begitu QRIS diakses melalui akun merchant kedua, pelaku sudah bisa bertransaksi, baik fintech, open banking sehingga nantinya terhubung ke rekening bank melalui RTGS,” Tambahnya.
Perry menambahkan, BI telah mencatat sebanyak 3 juta merchant yang telah tersebar ke pasar-pasar tradisional.
Melalui pekan QRIS pula memungkinkan BI untuk menaikkan merchant-merchant yang telah ada.
“Mereka sudah punya bisnis dan udah menjadi klien perbankan maupun fintech. Kalau itu kita garap, nanti kita bentuk suatu kluster supaya dari pemerintah juga mempermudah izin-izin dari kluster itu,” Papar Perry.
Asal tahu saja, melalui kampanye pekan QRIS menjadikan merchant maupun UMKM untuk mempercepat transaksi pembayarannya. Perry menjelaskan, nantinya merchant-merchant tersebut akan menjadi hal yang senantiasa ia tingkatkan baik dari sisi kompetensi maupun standarisasi.
“Ini juga sekaligus bekerjasama dengan industri juga bidang-bidang lain,” jelasnya. HAI