Indeks Konsumsi Masyarakat Diprediksi Membaik

Bank Indonesia

PALU, MERCUSUAR – Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) memprediksi indeks konsumsi masyarakat pada triwulan II 2019 akan membaik dari sebelumnya yang sempat melemah akibat bencana 28 September 2018 lalu.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala BI Sulteng saat live talkshow di TVRI Sulteng dengan tema Asumsi Makro  Sulteng 2019-2020. Menurutnya, prediksi tersebut berdasarkan kondisi saat ini yang akan menjelang bulan Ramadan dan Lebaran.

“Triwulan II ini kan ada ramadan dan lebaran otomatis komsumsi masyarakat akan meningkat. Untuk tahun 2018 sendiri indeks komsumsi masyarakat memang relatif rendah yaitu diangka 75 apalagi setelah bencana menimpa,” ujarnya.

Miyono menjelaskan, indeks komsumsi masyarakat Sulteng yang relatif rendah memang cukup berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi daerah, untuk itu konsumsi masyarakat yang rendah tersebut harus ditopang atau dipush dengan belanja rutin, belanja modal dan infstruktur.

Miyono yang live bersama Ketua Tim Asisten Pemda Sulteng, Prof. Patta Tope dan Kepala Kantor Wilayah DJPB Sulteng, Endah Martiningrum juga menjelaskan detail tentang tantangan ekonomi Sulteng kedepan baik secara ekternal maupun domestik.

Menurut Miyono, tantangan eksternal terjadi karena saat ini ekonomi negara mitra Sulteng sedang mengalami kesulitan ekonomi yang akan berdampak pada menurunnya permintaan komoditas, dan dikhawatirkan akan juga akan menurunkan harga komoditas tersebut. Padahal.

“Padahal produk kelapa sawit kita di Sulteng sedang meningkat, momennya saja yang tidak pas karena ekonomi negara mitra yang sedang melemah,” jalasnya.RES

Pos terkait