Industri BPR Optimis Kembali Bangkit

BPR

PALU, MERCUSUAR – Ketua Umum Persatuan Bank Perkreditan Rakyat (Perbarindo) Pusat, Joko Suyanto optimis industri jasa keuangan BPR di Palu dan sekitarnya akan segera bangkit pasca gempa yang terjadi September 2018 lalu.

Hal itu disampaikan Joko Suyanto menjawab pertanyaan tentang keberadaan kredit yang dikucurkan BPR kepada debitur yang terdampak bencana alam. “Kami optimis teman-teman BPR di Palu bisa mengelola resiko pasca gempa dengan berbagai metode dan pendekatan kepada debitur terdampak bencana,” kata Joko Suyanto saat penyerahan bantuan Perbarindo Peduli di Palu, Selasa (22/1/2019).

Dijelaskan Joko, penanganan kredit kepada debitur yang terdampak bencana bisa melalui restrukturisasi, kelonggaran pembayaran, dan perpanjangan masa kredit melalui pendekatan debitur per debitur sehingga kolaborasi masyarakat dengan perbankan bisa berjalan baik.

Komisaris Utama BPR Palu Lokadana Utama, FGWB Tutuhatunewa mengatakan pihaknya sudah menjalankan Peraturan OJK terkait kebijakan pelonggaran bagi debitur korban bencana dan setelah didata jumlah debitur yang terdampak sebanyak 100 debitur.

“Kami sudah melaksanakan POJK dengan merestrukturisasi kredit, perpanjangan waktu pembayaran kredit, pemberian kredit baru bagi debitur yang hendak membuat usaha kembali yang rusak karena bencana,” ujarnya.

Menurut Ketua DPD Perbarindo Sulteng itu, jumlah kredit yang berpotensi tidak produktif di industri BPR sebesar Rp20 miliar yang ada di delapan BPR di Sulteng. HAI

Pos terkait