PALU, MERCUSUAR – Merintis Usaha Kecil Mikro Menegah (UMKM) memang tidak mudah. Butuh banyak pengorbanan dan tekad agar semua berjalan sesuai yang diinginkan. Bicara soal UMKM, Kota Palu memiliki banyak pelaku UMKM dengan berbagai macam usahanya, salah satu UMKM yang patut diapreasi atas kesuksesan produknya adalah Maftukin Waluyo, pemilik produk olahan lokal Keripik Palu Lecker.
Uky sapaan akrabnya, telah merintis usahanya sejak akhir 2014. Awalnya ia merupakan karyawan swasta dan perbankan di bidang marketing. Sejak menjadi karyawan swasta, dirinya sering bertemu dengan berbagai pelaku usaha hingga ia bertekad untuk memiliki usaha sendiri.
“Namanya marketing, saya selalu survei-survei tempat usaha orang. Di situ saya fikir, pasti enak kalau kita punya usaha sendiri,” ujarnya saat ditemui di home industry Keripik Palu Lecker, Jalan Manggis 6 Nomor 9, Palu.
Melalui pengalamannya sebagai marketing dan juga tekad yang kuat, usaha yang dirintisnya pun kian berkembang pesat. Dengan Keripik Palu Lecker, Uky mampu berhasil memasarkan keripik olahannya itu hingga luar Kota Palu, seperti Makassar dan Gorontalo.
Dengan modal awal sekitar Rp20 juta-an, kini Keripik Palu Lecker bisa meraup omset Rp20 juta hingga Rp30 juta per bulannya. Untuk di Kota Palu, Keripik Palu Lecker ini sudah ada di berbagai outlet, mulai dari Alfamidi, Transmart Carrefour hingga outlet-outlet pusat oleh-oleh di Kota Palu. Keripik ini juga menjadi kudapan andalan di beberapa dinas Pemprov Sulteng dan Pemkot Palu.
Tidak hanya itu, Keripik Palu Lecker ini juga akan ikut memeriahkan Tour de Central Celebes (TdCC) untuk menyambut para tamu maupun peserta dari berbagai kota dan mancanegara.
“Banyak juga yang memesan untuk dibawa sebagai oleh-oleh. Pada peresmian TdCC di Jakarta baru-baru ini, Pemprov pesan sekitar ratusan pcs,” jelasnya lagi.
Keripik Palu Lecker ini memang memiliki ciri khas tersendiri. Pasalnya terdapat berbagai macam keripik seperti pisang balado, pisang susu, pisang coklat, keripik ubi ungu hingga keripik kentang. Harga pun bervariasi dan sangat terjangkau, yaitu mulai Rp5.000 saja.
Keripik Palu Lecker i memiliki cita rasa khas, yaitu keripik kering, gurih dan cocok menjadi cemilan sehari-hari.
“Saya tidak mau mengambil untung yang banyak. Saya hanya ingin bagaimana produk saya enak dan memiliki kemasan menarik, bisa dibeli orang dengan harga terjangkau, jadi walaupun murah tapi berkualitas,” jelasnya lagi.
Tidak hanya itu, walaupun memiliki brand tersendiri, pria 31 tahun ini juga tetap melayani reseller yang ingin menjual kembali produknya tanpa harus mengunakan brand miliknya. Menurutnya itu tidak jadi masalah, karena selama ini konsep marketing yang diterapkanya adalah menjual produk untuk mendapatkan uang bukan menjual brand yang belum tentu bisa laku di pasaran.
“Sudah banyak yang membeli keripik saya tanpa harus menggunakan brand Keripik Palu Lecker. Saya tidak masalah kalau keripik saya dijual kembali dan mengunakan brand lain. Bahkan untuk reseller saya juga memberikan harga khusus,” jelasnya lagi. RES
