Inklusi Keuangan, OJK Gelar Rakor Pembentukan TPAKD Banggai

OJK TPAKD
Ketua OJK Sulteng, Gamal Abdul Kahar (kedua kanan) bersama pejabat Kabupaten Banggai dan pegawai OJK Sulteng. Foto: IST

PALU, MERCUSUAR – OJK bersama Pemerintah Kabupaten Banggai dan Bank Sulteng gelar Rapat Koordinasi Pembentukan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Banggai secara virtual (11/11/2020).

Rakor dipimpin langsung Kepala OJK Provinsi Sulteng, Gamal Abdul Kahar. Turut hadir Plh Bupati Banggai Abdullah Ali, para Kepala OPD se – Kabupaten Banggai dan Rektor Universitas Tompotika, Musdar M Amin.

Pendirian TPAKD diharapkan dapat mendorong pembangunan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan akses keuangan masyarakat dan UMKM. TPAKD lahir dari kondisi di masyarakat yang membutuhkan akses keuangan untuk keperluan pribadi, keluarga maupun usaha. Oleh karena itu, TPAKD sebagai forum koordinasi antara instansi dan pemangku kepentingan diharapkan dapat meningkatkan dan mempercepat akses keuangan di daerah dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi serta mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera.

Lebih lanjut Gamal menyampaikan, pengukuhan TPAKD Kabupaten Banggai akan dilaksanakan 19 November 2020 yang dirangkaikan dengan penyerahan secara simbolis kredit melawan rentenir (Melati) kredit tani-padi sawah tahap ke-III kepada para petani.

Dirut Bank Sulteng, Rahmat A Haris mengungkapkan kredit Melati Bank Sulteng sudah diberikan kepada para petani dan peternak di Kabupaten Sigi, Kabupaten Luwuk, dan Kabupaten Buol.

“Program kredit Melati saat ini terdiri dari kredit usaha tani padi sawah kantor cabang Luwuk dengan fasilitas plafond sebesar Rp9,5 juta dengan bunga 4,5 persen pa, serta jangka waktu selama 6 bulan. Kemudian kredit kacang tanah kantor cabang Sigi dengan fasilitas plafond sebesar Rp19,7 juta bunga 12 persen, serta kredit usaha sapi kantor cabang Buol dengan fasilitas Rp12 juta bunga 11,5 persen dengan jangka waktu selama 2 tahun,” paparnya.

Rahmat menyampaikan dengan adanya produk kredit Melati ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh petani khususnya di Kabupaten Banggai untuk dapat membantu pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

“Kami mengharapkan masyarakat khususnya petani dapat memanfaatkan fasilitas tersebut, karena akses keuangan erat kaitannya dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat termasuk untuk mendukung tersedianya sumber pembiayaan pembangunan ekonomi nasional,” pungkasnya. HAI/* 

Pos terkait