PALU, MERCUSUAR – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Tengah mencatat selama Juli, negara tujuan utama ekspor bergeser dari Tiongkok ke India dengan total nilai mencapai US$ 118,20 juta atau 23,45 persen dari total nilai ekspor Sulawesi Tengah.
Tiongkok menempati urutan kedua dengan nilai ekspor senilai US$ 109,85 juta (21,79 persen), disusul Jepang senilai US$ 98,63 juta (19,56 persen), dan Malaysia senilai US$ 57,03 juta (11,31 persen). Sementara itu, nilai ekspor ke negara tujuan lainnya masing-masing di bawah 10,00 persen.
Secara keseluruhan nilai ekspor Sulawesi Tengah selama Juli 2019 senilai US$ 504,15 juta atau naik US$ 72,96 juta (16,92 persen) dibandingkan bulan sebelumnya. Nilai sebesar ini merupakan ekspor langsung melalui Sulawesi Tengah senilai US$ 495,62 juta dan provinsi lain senilai US$ 8,53 juta.
“Selama Januari-Juli 2019, total nilai ekspor Sulawesi Tengah tercatat US$ 3.177,37 juta atau meningkat US$ 510,26 juta (19,13 persen) dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar US$ 2.667,11 juta. Jika dirinci, ekspor melalui Sulawesi Tengah senilai US$ 3.116,74 juta dan provinsi lain senilai US$ 60,63 juta,” kata Gamal Abdul Nasser, Kabid Statistik dan Distribusi BPS Sulawesi Tengah, Senin, (2/9/2019).
Menurut Gamal, selama Juli 2019, ekspor Sulawesi Tengah (melalui Sulawesi Tengah dan Provinsi lain) didominasi oleh dua kelompok komoditas utama, yaitu kelompok komoditas besi dan baja senilai US$ 352,10 juta atau 69,84 persen dari total ekspor dan bahan bakar mineral senilai US$ 127,18 juta (25,23 persen). Kontribusi ekspor kelompok komoditas lainnya relatif kecil masing-masing di bawah 2,50 persen.
“Selama Januari-Juli 2019, kelompok besi dan baja mendominasi pangsa ekspor senilai US$ 2.241,94 juta atau 70,56 persen dari total ekspor dan bahan bakar mineral senilai US$ 736,35 juta (23,17 persen). Sementara itu, kontribusi ekspor kelompok komoditas lainnya terhadap total ekspor masing-masing di bawah 4,00 persen,” kata Gamal.
Sementara Selama Januari-Juli 2019, ekspor terbesar Sulawesi Tengah (melalui Sulawesi Tengah dan Provinsi lain) ditujukan ke Tiongkok senilai US$ 789,14 juta, diikuti ke Korea Selatan senilai US$ 561,02 juta, Taiwan senilai US$ 504,63 juta, Jepang senilai US$ 400,81 juta, dan Malaysia senilai US$ 231,74 juta. Berdasarkan kontribusinya, ekspor ke lima negara tujuan tersebut meliputi Tiongkok 24,84 persen, Korea Selatan 17,66 persen, Taiwan 15,88 persen, Jepang 12,61 persen, dan Malaysia 7,29 persen. HAI