PALU, MERCUSUAR – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulteng merilis perkembangan indeks harga konsumen bulan Juni. BPS mencatat Kota Palu mengalami inflasi sebesar 0,96 persen melampui angka inflasi nasional.
Kenaikan inflasi ini disumbang kelompok bahan makanan (3,27 persen), kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan (0,97 persen), sandang (0,69 persen), makanan jadi, minuman, rokok,dan tembakau (0,35 persen), serta perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar (0,01 persen).
“Kenaikan inflasi dikarenakan adanya kenaikan harga bahan makanan seperti ikan, kue kering dan kue basah, cabe rawit yang banyak dikonsumsi saat bulan ramadhan dan menjelang lebaran,” kata Kepala BPS Sulteng, Faizal Anwar saat konferensi pers perkembangan inflasi di kantor BPS, Senin (1/7/2019).
Selain itu, kenaikan harga tiket pesawat turut memberikan kontribusi yang signifikan dalam kenaikan inflasi. Walaupun ada kebijakan dari pemerintah tentang penurunan batas tarif atas tiket pesawat tetapi hal itu belum berdampak.
“Penurunan jumlah penumpang Mei 2019 dengan Mei 2018 (yoy) mencapai 20 persen, tetapi jika perbandingannya antara Mei dan April 2019 penurunan sekira 6 persen,” ujarnya.
Laju inflasi tahun kalender bulan Juni 2019 sebesar 2,13 persen dan inflasi year on year (Juni 2019 terhadap Juni 2018) tercatat 5,32 persen. Dari 82 kota pantauan IHK nasional, sebanyak 76 kota mengalami inflasi dan 6 kota mengalami deflasi. Kota Palu menempati peringkat ke-17 inflasi tertinggi nasional dan ke-5 di kawasan Sulampua. HAI