Kinerja Industri Jasa Keuangan Tumbuh Positif

transaksi uang

PALU, MERCUSUAR – Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulteng, Gamal Abdul Kahar mengungkapkan kinerja bank umum dan BPR pada pandemi Covid masih tumbuh positif dengan adanya peningkatan aset, kredit, dan penempatan dana pihak ketiga (DPK).

Total aset bank umum di Sulteng hingga Juni 2020 tercatat Rp44 triliun naik 9,36 persen, kredit Rp31 triliun naik 4,12 persen dan DPK Rp25 triliun naik 11,62 persen.

Gamal mengakui untuk penyaluran kredit perbankan tidak cepat sebelum sebelum covid karena debitur yang akan diberikan penambahan kredit masih menunggu kondisi ekonomi stabil.

“Memang untuk penyaluran kredit tidak sebesar sebelum Covid dan itu bukan dari sisi perbankan sebagai kreditur tetapi dari debitur yang jika dilihat secara kemampuan bisa diberikan kredit Rp5 miliar tetapi hanya mengambil Rp2 miliar. Padahal dia mampu untuk membayar angsuran kredit tersebut, hal itu dikarenan debitur masih wait and see, ujar Gamal saat webinar bertema menatap pelemahan ekonomi dampak covid-19 yang diadakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulteng, Selasa (11/8/2020).

Lebih lanjut Gamal menginformasikan mengenai perkembangan pemberian restrukturisasi debitur terdampak Covid-19 di Sulteng. Debitur bank umum yang mendapatkan restrukturisasi sebanyak 11,690 debitur dengan nilai Rp1,028 triliun sedang dalam proses sebanyak 2,087 debitur dengan nilai Rp241 miliar. BPR merestrukturisasi sebanyak 588 debitur senilai Rp38 miliar sedang dalan proses 857 debitur senilai Rp16,3 miliar. Lembaga Jasa Keuangan lainnya merestrukturisasi 37 debitur senilai Rp1,68 miliar dan sedang proses 408 debitur senilai Rp19,70 miliar. Dan perusahaan pembiayaan (leasing) restrukturisasi yang disetujui 48,117 debitur senilai Rp1,877 triliun sedang dalam proses 6,377 debitur senilai Rp304 miliar. HAI

Pos terkait