PALU, MERCUSUAR – Kinerja industri jasa perasuransian terutama asuransi jiwa di Kota Palu mengalami penurunan kepercayaan dari masyarakat selaku pemegang polis. Lambatnya pencairan pembayaran klaim menjadi salah satu kekecewaan nasabah yang telah mempercayakan dananya dikelola pihak asuransi.
Asuransi Bumiputera merupakan perusahaan yang memiliki banyak nasabah dan saat ini mendapat banyak keluhan karena tersendatnya pembayaran klaim terutama untuk produk asuransi jatuh tempo. Hal itu menggerus kepercayaan masyarakat terhadap kinerja perusahaan yang telah berdiri sejak puluhan tahun lalu.
Staf administrasi asuransi Bumiputera Palu, Raksa mengakui lambatnya pencairan pembayaran klaim karena ada kewenangan untuk pembayaran dilakukan kantor wilayah dan kantor pusat, sedang kantor cabang hanya berfungsi menjual polis kepada masyarakat.
Hal yang sama dialami asuransi Jiwasraya, yang mengalami masalah gagal bayar produk saving plan, yaitu produk investasi dengan penawaran bunga diatas bunga bank dan mengalami kesulitan likuiditas pembayaran kepada pemegang polis.
Kepala Cabang Asuransi Jiwasraya Palu, Suharso Ishak yang hendak dimintai konfirmasi terkait pemegang polis yang ada di Palu sulit ditemui dengan alasan jarang ada di tempat dan banyak kesibukan.
Staf Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulteng, Wahyu mengungkapkan produk saving plan merupakan produk bancassurance yang dijual oleh bank dan ditangani Jiwasraya pusat sehingga kantor di daerah tidak memiliki datanya. Tetapi kemungkinan ada pemegang polis berasal dari Sulteng karena produk ini diperuntukkan untuk nasabah premium yang uangnya besar.
Koordinator Bidang Perasuransi OJK Sulteng, Rahmat Manoppo menyarankan agar pemegang polis mendatangi OJK untuk minta difasilitas dengan perusahaan asuransi sehingga keluhan tentang pembayaran klaim bisa diselesaikan dengan mediasi dari OJK. HAI