PALU, MERCUSUAR – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulteng menyebut pertumbuhan ekonomi Sulteng pada kuartal pertama 2025 melambat.
Pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2025 mencapai 8,69 persen atau mengalami penurunan dibandingkan Triwulan IV tahun 2024 yang mencapai 10,29 persen.
Plt. Kepala BPS Sulteng, Imron Taufik J Musa dalam rilis pertumbuhan ekonomi di kantor BPS Sulteng, Senin (5/5/2025), menjelaskan ekonomi Sulteng diukur dari produk domestik bruto atau PDRB pada kuartal I 2025, atas dasar harga berlaku adalah sebesar Rp95,768,30 Miliar. Sementara PDRB atas harga konstan adalah Rp53,024,71 Miliar.
“Pertumbuhan ekonomi Sulteng pada triwulan I 2025 bila dibandingkan dengan triwulan I 2024 atau year–on–year tumbuh 8,69 persen. Tetapi bila dibandingkan triwulan IV 2024, pertumbuhan ekonomi Sulteng pada triwulan I 2025 terkontraksi sebesar 6,03 persen (q-to-q). Polanya memiliki kemiripan dengan tahun sebelumnya, atau pola musiman,” ungkap Imron.
Menurutnya, peningkatan penciptaan nilai tambah terjadi pada sebagian besar kategori lapangan usaha. Sumber pertumbuhan ekonomi terbesar terjadi pada kategori industri pengolahan, pertanian, kehutanan, perikanan, dan pertambangan dan penggalian. Sementara lapangan usaha yang mengalami kontraksi adalah konstruksi, yaitu sebesar -0,59 persen. HAI
