Leasing:Tolak Penarikan Kendaraan Dengan Premanisme

PALU, MERCUSUAR – Manager Area Sulawesi PT Astra Sedaya Finance Georgius Danang Krishantoro menegaskan tidak menyetujui menggunakan aksi premanisme dalam penagihan utang yang dilakukan oleh Debt Collector.

Dalam keterangan resminya kepada awak media, Georgius Danang Krishantoro, mengatakan, dalam sudut pandang Astra Credit Companies (ACC) Finance, pada dasarnya tidak setuju dengan adanya aksi premanisme yang dilakukan oleh oknum Debt Collector, menggunakan sikap premanisme saat menagih utang.

“Itu sikap ACC tegas yah,” urainya saat menjadi narasumber di acara OJK di Palu, Selasa (9/5/2023).

“Kita disini melakukan proses rekrutmen sangat ketat. Jadi, selain kita lengkap berkas dan segala macam ada izin narkoba, dia harus bersih dari Narkoba, berkelakuan baik dari kepolisian, dia juga harus lulus sertifikasi yang dilakukan oleh Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI). Jadi, kalau tidak ada sertifikasi itu, itu g bakal lulus,” katanya menambahkan.

Itu artinya kata dia, jika ada temuan di lapangan, ada penyimpangan, ada pelanggaran yang sengaja dilakukan oleh Debt Collector, tentunya sikap ACC tegas untuk putuskan kontrak.

“Kalau ada temuan di lapangan, ada penyimpangan, ada pelanggaran, kita bakal putus kontrak, artinya tidak bisa kita lanjutkan. Disini memang kita punya aturan main seperti itu. Tidak bisa kita sembarangan rekrut atau bekerjasama dengan orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” tegasnya. HAI/*

Pos terkait