PALU, MERCUSUAR – Pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Sulteng diharapkan menjadi ajang silahturahmi dan soliditas antar pengembang perumahan di Sulteng sehingga bisa merealisasikan target pembangunan perumahan dan membantu pemerintah dalam program sejuta rumah.
“Ajang ini diharapkan memperkuat soliditas anggota karena REI ini organisasi profesi bukan politik yang berorientasi merebut kekuasaan,” kata Ketua DPD REI Sulteng, Musafir Muhamein yang juga anggota dewan pengarah dalam Musda REI ke-IX saat ditemui di kantornya, Senin (12/10/2020).
Musafir mengakui, masih banyak program kerja yang belum terealisasi selama masa kepengurusannya selama tiga tahun, salah satunya target pembangunan perumahan yang dibangun anggota REI dibawah 2 ribu unit pertahun. Padahal dirinya terus memotivasi anggorta untuk terus membangun rumah subsidi karena ada bantuan Prasaran Umum seperti jalan dan drainase.
“Realisasi pembangunan rumah hanya berkisar 1100 unit hingga 1500 unit masih dibawah dari target 2000 unit yang kami tetapkan. Kendalanya karena banyak anggota yang berhenti membangun karena berbagai hal,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Musda REI, Ita Puspita mengatakan jumlah anggota yang mendaftar dan mengembalikan formulir pendaftaran calon ketua sebanyak dua orang, yaitu Pimpinan PT Karya Agung Mandiri, Muh Rizal dan Pimpinan PT Kaili Global Mandiri, Anjas.
Proses pemilihan dilakukan secara aklamasi atau voting, jika dilakukan voting akan dilakukan secara virtual untuk mengurangi proses tatap muka dimasa pandemic covid-19 ini.
“Jadi anggota bisa melakukan pemilihan di rumah tanpa harus datang di ruang pertemuan dan sambutan dari DPP dan tamu lainnya dilakukan secara virtual,” ujarnya. HAI