PALU, MERCUSUAR – Bank Indonesia Sulawesi Tengah (Sulteng) telah memastikan kesiapan dan ketersediaan instrumen pembayaran baik tunai maupun non tunai dalam menghadapi Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru).
Dari sisi pembayaran tunai, Bank Indonesia menjaga ketersediaan uang kartal yang cukup dengan kualitas yang baik di masyarakat.
Deputi Bank Indonesia Sulteng, Victor Arya Bekti menjelaskan, memperkirakan kebutuhan uang pada Desember 2021 sebesar Rp777,3 miliar (terdiri dari Uang Pecahan Besar (UPB) 95,68 persen dan Uang Pecahan Kecil (UPK) 4,32 persen secara nominal) meningkat sebesar 10,03% dari proyeksi periode yang sama tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp706,5 miliar (terdiri dari UPB 94,92 persen dan UPK 5,08 persen).
Peningkatan ini mempertimbangkan pemulihan ekonomi 2021 dibandingkan tahun 2020 yang berpotensi meningkatkan mobilitas dan konsumsi masyarakat selama natal dan tahun baru.
Dalam memenuhi proyeksi sebesar Rp 777,3 miliar tersebut, pada akhir tahun 2021 ini BI menyediakan pasokan uang sebesar Rp 239 miliar melalui perbankan di Kota Palu, Kabupaten Banggai dan Kabupaten Tolitoli.
“Dengan estimasi tersebut, Bank Indonesia menjamin ketersediaan uang rupiah layak edar kepada masyarakat melalui ATM dan layanan perbankan lainnya,” jelasnya
Dalam hal layanan penukaran uang kecil dapat dilakukan melalui kantor bank umum. Sedangkan untuk penukaran uang rusak atau tidak layak edar dapat dilakukan kembali mulai 6 Januari 2022 melalui website PINTAR https://pintar.bi.go.id. RES