PALU, MERCUSUAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Sulteng meminta manajemen Bank Sulteng untuk meningkatkan infrastruktur teknologi perbankan dan sumber daya manusia untuk menghadapi persaingan industri perbankan yang semakin ketat saat ini.
Hal itu disampaikan Ketua OJK Sulteng Gamal Abdul Kahar dalam sambutanya dalam pelaksanaan penarikan undian tabungan simpeda di Palu, Sabtu (26/1/2019).
“Penyediaan infrastruktur teknologi dalam dunia perbankan sangat penting dan kami sudah meminta Bank Sulteng untuk meningkatkan itu, selain itu kualitas sumber daya manusia perlu ditingkatkan agar setara dengan bank umum lainnya,” tandasnya.
Gamal juga mengapresiasi pertumbuhan asset Bank Sulteng yang mengalami peningkatan dari Rp5 triliun pada 2017 menjadi Rp6 triliun lebih. Penghimpunan dana pihak ketiga juga mengalami peningkatan sebesar Rp3,6 triliun dan penyaluran kredit Rp3,4 triliun.
‘Pencapaian prestasi ini kami apresiasi sebagai langkah maju yang dilakukan manajemen Bank Sulteng dan sebagai bank milik daerah Bank Sulteng harus menjadi pemimpin pasar dibidangnya,” ujarnya.
Dirut Bank Sulteng, Rahmat Abdul Haris mengaku pencapaian yang diraih Bank Sulteng tidak lepas dari pengawasan dan bimbingan OJK selaku pengawas perbankan sehingga pihaknya berharap kinerja Bank Sulteng ke depan sesuai dengan rencana bisnis yang direncanakan.
Lebih lanjut ia mengatakan, pada 2019 ini Bank Sulteng merayakan hari ulang tahunnya yang ke-50 sehingga pencapaian yang diraih bank plat merah ini perlu diapresiasi karena menunjukkan indikator kemajuan setiap tahunnya. HAI
