Pandemi, Omset Penjualan Bawang Goreng Turun

UMKM BAWANG GORENG-2416372c

PALU, MERCUSUAR – Dampak pandemi covid-19 membuat berbagai sektor keluhkan omset menurun, termaksud perekonomian dalam sektor bisnis kuliner yaitu penjualan UKM (Usaha Kecil Menengah) Bawang goreng Mbok Sri merasakan penurunan yang mencapai 60%.

Bawang goreng Mbok Sri yang sudah di rintis dari tahun 1980 sudah banyak dikenal oleh masyarakat Kota Palu maupun luar Palu. Andi Wahyu selaku marketing outlet Mbok Sri saat ditemui, mengatakan selama pandemi terasa sekali penurunannya dibandingkan bencana yang terjadi 3 tahun lalu.

“Untuk penjualan pasti menurun sih, karena bisa dibilang orang luar palu lebih banyak beli kesini daripada orang dari dalam apalagi pas bandara tutup yah itu betul betul berdampak karena pandemi ini barasa sekali,” ujarnya.

Lanjutnya, Selama pandemi perbandingan pendapatan cukup terasa karena sebelum pandemi bisa mencapai 150jutaan keatas per bulan sedangkan selama pandemi 100jutaan per bulan

“Kalau sebelum pandemi kan biasa diatas 150juta tapi selama pandemi biasa 100-140juta perbulan itupun tidak menentu kadang naik kadang juga turun,” ujarnya.

Adi mengatakan, karena pandemi omset menurun strategi yang dilakukan yaitu dengan memberikan bonus jika ada yang membeli langsung ke outlet, kalau lewat media sosial sendiri diberikan berbagai promo.

“Kalau di orang yang langsung datang ke outlet biasa kalau beli beberapa produk kita kasih bonus begitu, kalau online lewat market place kita kasih diskon, voucher, cash back begitulah,” ujarnya. MG2

Pos terkait