Pasca Bencana, Kegiatan Bisnis Mulai Bergeliat

images

PALU, MERCUSUAR – Geliat perkembangan ekonomi masyarakat Kota Palu paska bencana selama 11 bulan dibeberapa sektor tetap berjalan stabil. Sektor otomotif, perbankan dan pembiayaan mulai mengalami perbaikan seiring dengan bergeraknya roda ekonomi daerah yang didongkrak belanja pemerintah.

Supervisor Marketing Kalla Toyota, Rizal Nurdin mengakui tiga sampai empat bulan setelah bencana penjualan mobil masih stagnan dan memasuki triwulan kedua 2019 penjualan sudah mulai bertumbuh terutama untuk jenis kendaraan LCGC (mobil murah) dan Low MPV. Bahkan, untuk beberapa unit kendaraan tipe tertentu pembelian dilakukan secara tunai.

“Pengaruh setelah bencana penjualan tetap stabil dan market share (penguasaan pasar) masih 40 persen di Sulteng,” ujarnya saat ditemui disalah satu kafe di Kota Palu, Rabu (21/8/2019).

Hal senada diungkapkan, Kepala Cabang Pegadaian Syariah, Anwar Hidayat saat ditemui di Lapangan Madani, Minggu (18/8/2019) mengungkapkan pengajuan pembiayaan kredit kendaraan roda dua dan empat di Pegadaian sejak awal tahun mengalami peningkatan. Puncaknya saat bulan ramadan dan menjelang lebaran pembelian kendaraan mencapai puluhan unit setiap hari. Produk pembiayaan kendaraan Amanah menjadi salah pembiayaan yang paling banyak diminati konsumen karena menawarkan angsuran yang terjangkau dan persyaratan yang berbeda dengan lembaga pembiayaan lain.

Untuk sektor perbankan, Direktur Utama Bank Sulteng, Rahmat Haris dan Pemimpin Cabang BRI Palu, Wahib Gunadi mengakui dana pihak ketiga yang disimpan dalam bentuk tabungan dan deposito mengalami lonjakan, hal itu diperkirakan karena kalangan pebisnis yang mempunyai likuiditas lebih masih mencari usaha tepat untuk memutar uangnya kembali setelah bencana. Harapannya setelah satu tahun bencana berlalu perekonomi akan kembali normal. HAI

 

Pos terkait