PALU, MERCUSUAR – Pegadaian Area Palu mengadakan Seminar Edukasi Pemanfaatan Aset Sertifikat dengan menghadirkan perwakilan dari Kanwil Agraria dan Tata Ruang (ATR) dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sulteng.
Kepala Bidang Pengadaan Tanah Kanwil ATR/BPN Sulteng, Tulus mengingatkan Pegadaian yang baru membuka layanan gadai sertifikat tanah untuk berhati-hati dalam menyalurkan kredit kepada debitur karena sebagai pemain baru di bidang layanan ini potensi gagal bayar tinggi.
“Pegadaian sebagai kreditur menyalurkan kredit kepada debitur yang menggadaikan sertifikat tanah dan sebagai pemain baru harus cermat dan teliti dalam memeriksa keberadaan calon debitur agar potensi gagal bayar bisa diantisipasi,” kata Tulus saat menyampaikan materi di The Gade Coffe & Gold, Rabu (2/10/2019).
Deputi Bisnis Pegadaian Area Palu, Yuslianto menjelaskan dalam menyalurkan pembiayaan produk layanan sertifikat gadai pihaknya sangat berhati-hati. Kriteria tanah yang digadaikan adalah tanah produktif di pinggir jalan, di atasnya ada bangunan atau tanaman sehingga potensi kredit macet bisa terminimalisir. Pihaknya juga mempunyai analis kredit terhadap calon debitur yang hendak menggadaikan sertifikat tanah.
“Nilai kredit yang kami berikan untuk sertifikat gadai berkisar dari Rp10 juta hingga Rp200 juta dan tanah yang digadaikan adalah tanah produktif,” ujarnya.Hai