PALU, MERCUSUAR – PT Citra Nuansa Elok (CNE) resmi mengantongi dokumen Izin Mendirikan Bangungan (IMB) untuk pembangunan New Tatura Mall Palu (NTMP). Dokumen tersebut memang sangat penting untuk kelancaran pembangunan NTMP kedepanya.
Sebelumnya pihak PT CNE memang berupaya keras untuk bisa mendapatkan dokumen IMB tersebut karena proses dan persyaratan yang dibutuhkan sangat banyak. Makanya pengurusan izin itu memakan waktu hingga hampir dua tahun. Setelah adanya IMB mereka berupaya akan memaksimalkan pengerjaan NTMP kedepannya. Sehingga pembangunannya bisa selesai sesuai dengan target yang ditentukan.
Direktur Utama PT CNE, Mohammad Sandiri S La’anto atau yang biasa disapa Memet ini mengatakan sangat bersyukur karena pemerintah telah mengeluarkan IMB untuk pembangunan NTMP.
“Dengan adanya dokumen resmi ini kami meminta teman-teman media untuk bisa mepubilikasikannya agar seluruh masyarakat Sulteng khususnya Kota Palu mengetahui bahwa pembangunan NTMP ini sudah memiliki izin resmi. Sebab kita tau untuk mendapatkan IMB memang sangat sulit karena harus memenui berbagai syarat yang telah ditentukan,” katanya, Senin (7/9/2020).
Ia menambahkan dengan adanya IMB itu bisa memberikan motifasi kedepannya agar bisa lebih memaksimalkan pengerjaan pembangunan NTMP. Sebelumnya pihaknya memang mengakui pembangunan NTMP masih mengalami berbagai kendala terutama masalah Pandemi Covid-19 dan IMB. Setelah mendapatkan IMB makanya pengerjaan akan kembali digenjot hingga 24 Jam kerja setiap harinya dengan menggunakan tiga siff.
“Saat ini seluruh pengerjaan berjalan dengan lancar tanpa adanya kendala, apalagi saat ini kita juga sudah mendapatkan dokumen IMB resmi. Makanya akan lebih menambah motifasi buat teman-teman untuk melaksanakan pengerjaan secara maksimal. Tentunya ini juga harus tetap mendapatkan dukungan dan doa dari kita semua agar pengerjaan ini bisa berjalan lancar kedepannya,” terangnya.
Pihaknya menargetkan dengan pengerjaan yang akan dimaksimalkan pembangunan ini akan selesai pada November 2021 mendatang. Sebab saat ini mereka juga sudah menggunakan hampri 200 pekerja.UTM
