Pengadaian Balut Ramai Dikunjungi Masyarakat

FOTO PENGGADAIAN BALUT

BALUT, MERCUSUAR – Merebaknya Virus Corona atau COVID-19 sudah berdampak langsung perekonomian masyarakat, khususnya di Banggai Laut (Balut). Kantor Penggadaian hampir sebulan terakhir ini ramai dikunjungi masyarakat untuk menggadaiakan barang.

Haspia, warga Banggai mengatakan setelah merebaknya kasus COVID-19 penghasilan suaminya sebagai pengemudi bentor (becak motor) sangat merosot.

“Biasanya sebelum COVID-19, penghasilan suami saya dikisaran Rp100 sampai Rp150 ribuan, namun saat ini Rp50 ribu sudah tinggi sekali,” kata Haspia, akHir pekan lalu.

Kondisi itu membuat Ia berinisiatif untuk menggadaiakan barang berharga miliknya untuk memenuhi kebutuhan sehari-sehari. “Kalau tidak gadai barang mau dapat uang dimana untuk makan,” ungkapnya.

Selain itu, Hasan (38), warga Desa Bontosi, Kecamatan Laboo mengatakan saat ini warga di desanya kesulitan memenuhi kebutuhan meraka.

“Kami mayoritas nelayan, sekarang ini harga hasil tangkapan masyarakat sudah tidak ada harga lagi, misalnya harga gurita saat ini tinggal Rp2.000 sampai Rp3.000 perkilogram, tapi jualnya ke kampung-kampung untuk pembeli penampung sudah tidak lagi membeli,” terangnya.

“Olehnya itu, saya harap  keadaan ini harus disikapi pemerintah daerah,” tambahnya. RM

Pos terkait