PALU, MERCUSUAR – Kelesuan penjualan property di Kota Palu dan Sigi pasca gempa tiga bulan lalu membuat beberapa pengembang mulai berencana mengalihkan proyek pembangunan di daerah yang tidak terdampak bencana.
Dirut Abdi Jasa Developer, Suparman mengakui ketertarikannya untuk membangun perumahan di wilayah Morowali karena melihat potensi ekonomi prospektif di daerah penghasil nikel terbesar itu. Saat ini pihaknya tengah mencari mitra dan lokasi yang strategis untuk pembangunan perumahan yang akan dibangunnya nanti.
Potensi terbesar dari penjualan perumahan di Morowali ada di daerah dekat kawasan pabrik PT IMIP yang mempunyai pegawai sebanyak 30 ribu dan vendor 10 ribu karyawan yang bekerja di 15 pabrik di Kawasan seluas dua ribu hektar itu.
“Saat ini kami tengah mencari lokasi lahan di dekat kawasan pabrik karena potensi penjualan berada disana, dimana jika mereka membeli rumah angsurannya sekira Rp1 juta per bulan lebih dari pada mereka mengontrak rumah yang belum tentu bisa dimiliki,” ungkapnya.
Dirut Bank Sulteng, Rahmat Azis menantang pengembang untuk melakukan ekspansi pembangunan rumah di luar wilayah Palu dan Donggala yang saat ini mengalami penurunan penurunan daya beli karena bencana. Pihaknya sudah melihat adanya peluang yang terbuka lebar bagi penyediaan rumah di Morowali dan pihaknya siap memfasilitas pemberian KPR dan kredit modal kerja untuk suksesnya pembangunan perumahan di Morowali. HAI
