Penghargaan Ekonomi Hijau untuk Astra Agro, Bukti Komitmen Industri Sawit Berkelanjutan

MERCUSUAR – PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) kembali mencatat prestasi membanggakan dengan meraih Anugerah Ekonomi Hijau atas dua inovasi strategis di industri kelapa sawit yakni teknologi methane capture dan pupuk organik Astemic. Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas komitmen perusahaan dalam mengembangkan operasional berkelanjutan dan mendukung pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).

Dalam acara Anugerah Ekonomi Hijau detikcom, Pemimpin Redaksi Alfito Deannova Gintings menyampaikan bahwa ajang ini diselenggarakan sebagai bentuk penghargaan bagi perusahaan yang memiliki komitmen tinggi pada pembangunan berkelanjutan. Ia menekankan pentingnya inisiatif korporasi yang peduli pada lingkungan, dampak sosial, dan tata kelola yang baik.

“Ajang ini merupakan apresiasi yang kami berikan untuk program inisiatif yang diberikan korporasi lembaga dan organisasi yang memiliki keperdulian tinggi terhadap visi pembangunan berkelanjutan yang bersandar terhadap kepedulian lingkungan, dampak sosial, ketiga implementasi tata kelola yang bijak,” kata Alfito.

Lebih lanjut, Alfito juga mengutip studi dari CELIOS & Greenpeace Indonesia yang memproyeksikan bahwa transisi ke ekonomi hijau berpotensi memberikan dampak signifikan, yaitu peningkatan output ekonomi nasional hingga Rp 4.376 triliun dan PDB sebesar Rp 2.943 triliun dalam 10 tahun, sekaligus menciptakan lapangan kerja baru.

Adapun penghargaan tersebut disematkan kepada Astra Agro berkat komitmen Perseroan dalam mereduksi Gas Rumah Kaca. Sampai dengan akhir tahun lalu, Astra Agro berhasil mereduksi GRK sebesar 126,33 kiloton CO2 (kt-CO2) dengan berbagai inovasi sepanjang 2024. Penurunan emisi gas rumah kaca itu disebabkan oleh berbagai inovasi yang dilakukan oleh Astra Agro. Di antaranya adalah pengoperasian dua unit methane capture yang mampu menangkap gas metana untuk diubah menjadi bahan bakar, pengoptimalan Water Management System (WMS) untuk meningkatkan efisiensi operasional dan pengurangan pupuk kimia dengan menggantikan pada pupuk Astemic (Astra Efficient Microbe). Direktur Astra Agro Lestari, Bandung Sahari mengungkapkan pupuk Astemic yang telah dikembang berisi dari bahan-bahan yang mengkombinasikan antara bahan organik dengan mikroba-mikroba yang sangat efektif dalam peningkatan kesuburan tanah.

“Pemanfaatan pupuk Astemic bisa menggantikan peran pupuk kimia, dan di saat yang sama kemudian dia juga bisa menurunkan emisi gas rumah kaca,” jelasnya.

Selain itu, Bandung Sahari menyatakan pengaplikasian pupuk Astemik secara bertahap diaplikasikan pada kebun-kebun milik Astra Agro. Dia berharap kedepan penggunaan pupuk ini bisa menyeluruh ke area-area operasional perkebunan Astra Agro. Sebagai informasi, Astra Agro selalu berkomitmen dalam melestarikan lingkungan dan ekosistem sekitar area perkebunan. Oleh sebab itu penggunaan bahan organik di perkebunan kelapa sawit Astra Agro Lestari sudah dilakukan sejak lama. Misalnya pemanfaatan tandan kosong kelapa sawit untuk meningkatkan kandungan bahan organik tanah dan untuk meningkatkan kelembapan tanah.

“Di saat yang sama pupuk Astemik ini juga menjadi salah satu upaya kita untuk meningkatkan kesuburan tanah dengan menggunakan pupuk-pupuk dari bahan organik, dan ke depannya kita akan meningkatkan efisiensi dan efektifitas dari pupuk ini untuk perkebunan kelapa sawit sehingga bisa menurunkan emisi gas rumah kaca,” jelasnya.

Selain pupuk Astemik, Astra Agro membangun dua unit methane capture di Provinsi Riau. Teknologi ini menangkap gas metana dari limbah cair pabrik kelapa sawit (Palm Oil Mill Effluent / POME), sehingga mencegah pelepasan gas berbahaya ke atmosfer. Gas yang tertangkap kemudian dimanfaatkan sebagai sumber Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk mendukung operasional pabrik.Teknologi methane capture mampu menurunkan emisi gas metana dari POME hingga mendekati nol, sekaligus menghasilkan energi bersih yang dapat dimanfaatkan kembali. Bandung Sahari berharap penghargaan ini dapat memicu perseroan untuk dapat berkontribusi demi kesejahteraan bangsa.

“Penghargaan ini adalah bagian dari apresiasi yang kemudian diberikan atas usaha yang sudah kami lakukan hingga sekarang, dan ini jadi sebuah pemicu untuk bisa berkontribusi lebih banyak lagi di masa depan,” pungkasnya. */MAN

Pos terkait