Penghasilan Penjual Garam Talise Menurun

petani garam

PALU, MERCUSUAR – Tragedi gempa dan tsunami jumat (28/9/2018) lalu, menyisahkan tangis dan trauma dalam diri korban bencana. Ombak besar menyapu rata barisan pesisir pantai talise dan pemukiman warga. bahkan dengan cepat menyeret tubuh kecil mereka yang sedang berlari menyelamatkan diri.

Salah satu akibat tragedi tersebut para penambang garam di pesisir pantai talise belum bisa menambang garam sebab rusaknya tambang milik petani.

Asnani (54) salah seorang penjual garam di kelurahan Talise mengaku, masih membeli garam dari Makassar (Sulawesi selatan) untuk dijual kembali. Sayangnya, dari hasil penjualan garam belum stabil seperti sebelum gempa kerena harga jual garam naik sedangkan konsumen menurun.

“Penghasilan saya saat ini menurun, karena masih membeli garam dari makassar, karna saat ini pembeli berkurang tapi harga garam justru naik,” jelasnya.

Asnani melanjutkan, bahwa tempat berjualan garam sekarang ini kurang strategis karena hanya menggunakan tenda seadanya yang tidak bisa di gunakan untuk beristirahat dan berlindung dari panasnya terik matahari.

“Pascabencana kami berharap, pemerintah bisa segera memperbaiki infstrutur area pantai Talise khususnya Jembatan Komodo, agar pembeli garam juga bisa kembali normal,”.Harapnya. MG 1/MG 2

 

Pos terkait