Penjualan Kelapa Sawit Menurun

index

PALU, MERCUSUAR – Manager Area Astra Agro Lestari Cabang Palu, Teguh mengakui dalam beberapa bulan terakhir terjadi penurunan harga minyak kelapa sawit yang berpengaruh pada tingkat kesejahteraan petani sawit.  Bahkan, beberapa petani enggan memanen kelapa sawitnya karena turunnya harga penjualan kelapa sawit ini.

Hal itu disampaikan Teguh mengomentari rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Perwakilan Sulteng terkait Nilai Tukar Petani (NTP) subsektor perkebunan yang mengalami penurunan karena menurunnya penjualan kelapa sawit. Sayang, Teguh tak menyebut harga minyak kelapa sawit, sebagaimana dimaksud.

Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Perwakilan Sulteng, G.A. Nasser dalam konferensi pers di kantor BPS, Rabu (2/1/2019) mengatakan NTP Sulteng pada November 2018 tercatat 95,70 persen dan sub sektor perkebunan mengalami penurunan yang cukup rendah, yakni 84,03 persen dibanding subsektor lainnya.

Dijelaskan Nasser, NTP merupakan indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di pedesaan. NTP merupakan persentase yang diperoleh dari perbandingan antara indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani. NTP menunjukkan daya tukar  dari produk pertanian terhadap barang dan jasa, baik yang dikonsumsi oleh rumah tangga, maupun untuk keperluan produksi pertanian. Sehingga semakin tinggi NTP secara relatif semakin kuat tingkat kemampuan atau daya beli petani. HAI

 

Pos terkait