PALU, MERCUSUAR – DPD Perbarindo ( Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat) Sulteng mengadakan musyawarah daerah (musda) ke-III yang diikuti delapan BPR dan BPRS Syariah di Sulteng. Kegiatan musda dilaksanakan disalah satu kafe di Palu, Selasa (28/12/2021).
Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulteng, Gamal Abdul Kahar membuka resmi musda Perbarindo Sulteng yang didampingi Ketua DPD Perbarindo Sulteng, FGWB Tutuhatunewa.
Ketua OJK Sulteng menyadari banyaknya tantangan yang dihadapi BPR dalam perkembangannya di daerah – daerah, mulai dari masalah daya
saing, SDM, hingga inovasi dan pengembangan produk, yang keseluruhannya masih perlu terus ditingkatkan.
Namun demikian, Gamal mengingatkan kesuksesan penerapan strategi tersebut akan bergantung pada kesadaran dan komitmen yang kuat dari para stakeholder yakni para pemegang saham, Pengurus (Direksi dan Dewan Komisaris) dan SDM Bank, untuk terus memasyarakatkan BPR.
“Saya mengingatkan kiranya segenap jajaran Direksi agar dapat memberikan pelayanan jasa perbankan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat dan kiranya tetap menjaga kepercayaan yang telah diberikan masyarakat, karena tanpa kepercayaan yang tinggi, masyarakat akan dengan mudah memindahkan dananya kepada bank lain yang memiliki pelayanan dan produk yang lebih baik,” tandasnya.
Gamal menjelaskan, aset BPR di Sulawesi Tengah posisi November 2021 mengalami penurunan sebesar 3,83% dari Rp2,676 triliun di November 2020 menjadi Rp2,589 triliun. Penurunan tersebut dipengaruhi oleh menurunnya kredit yang diberikan sebesar 2,79% dari Rp2,339 triliun menjadi Rp2,274 triliun.
Penyebabnya selain dampak pandemi covid-19 yang mamaksa BPR untuk menahan pencairan kredit tetapi juga disebabkan oleh adanya take over oleh bank umum yang menawarkan tingkat suku bunga yang lebih rendah untuk kredit kepada ASN.
Sementara itu, Dana Pihak Ketiga mengalami peningkatan, tercermin dari meningkatnya Tabungan sebesar 0,237% dari Rp101,9 miliar menjadi Rp108,344 miliar dan Deposito meningkat sebesar 1,69% dari Rp881,182 miliar menjadi Rp926,5 miliar.
Sementara itu, Ketua DPP Perbarindo Joko Suyanto berharap musda Perbarindo Sulteng menghasilkan program kerja yang mengacu pada program kerja nasional dengan memasukan kearifan local dalam program kerjanya. Kearifan local dipadukan dengan peningkatan sumber daya manusia dan mengadopsi kemajuan teknologi perbankan yang berkembang saat ini.
“Kami berharap pengurus yang terpilih nanti bisa melayani dan mengayomi anggotanya sehingga bisa melaksanakan program kerja dari musda ini,” ujarnya. HAI