DONGGALA,MERCUSUAR– Beberapa warga Desa Dangara, Kecamatan Pinembani, Kabupaten Donggala berkumpul menyaksikan proses tabung LPG berwarna hijau diturunkan dari mobil-mobil Double Cabin 4 WD (4 Wheel Drive). Bagi masyarakat kota, tentu melihat proses menurunkan tabung LPG dari truk, atau melihatnya tertumpuk di Pangkalan LPG 3kg, SPBU atau toko sudah pemandangan yang lazim kita temui. Tapi bagi mereka, hari Selasa (13/7/2021) merupakan kali pertama tabung LPG 3kg turun menginjak tanah kampungnya, dan dari rautnya ada yang tampak kebingungan kemudian setelah selesai diturunkan akhirnya keluar juga rasa penasaran mereka dengan celetukan, “Pak, ini nanti bagaimana cara pasangnya ya?” celetuk salah seorang warga.
Kecamatan Pinembani, termasuk daerah tertinggal yang masih ada di Kabupaten Donggala yang diputuskan berdasarkan Perpres No. 63 Tahun 2020 tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2020 – 2024. Lokasinya terletak sekitar 60 Km ke arah Barat Daya Kota Palu. Kondisi jalan berbatu dan tanah yang belum ada aspal sama sekali membuat waktu tempuh ke lokasi mencapai sekitar 3-4 jam apabila menggunakan kendaraan roda 4 dan 2-3 jam apabila menggunakan kendaraan roda 2. Itu dengan catatan tidak sedang hujan, apabila hujan mungkin bisa sampai 5 jam dengan mobil.
Program One Village One Outlet
Sales Area Manager Pertamina Sultengbar Arwin Agustri Nugraha bersama Bupati Donggala Kasman Lassa, mengawal langsung penyaluran perdana LPG 3kg ini menggunakan motor trail pada saat cuaca sedang hujan. Ia juga sekaligus langsung melakukan sosialisasi kepada warga terkait mekanisme distribusi tabung LPG 3kg ke daerah tersebut dan cara menggunakan tabung LPG 3kg tersebut.
Penyaluran LPG 3 Kg perdana di Kecamatan Pinembani ini merupakan bagian dari pemekaran outlet atau pangkalan LPG 3 Kg melalui program One Village One Outlet (OVOO) yang diinisiasi Pertamina sebagai upaya menjangkau lebih dekat produk LPG ke masyarakat hingga ke pelosok.
Dikonfirmasi terpisah melalui sambungan telepon seluler, Unit Manager Communication Relation dan CSR MOR VII Laode Syarifuddin Mursali mengatakan, saat ini di Sulawesi melalui program OVOO telah terdapat 26.512 pangkalan LPG 3 Kg yang beroperasi di 851 kecamatan dan 7.303 desa/kelurahan. “Dengan jumlah penyebaran ini maka hampir seluruh kecamatan dan desa/kelurahan di Sulawesi yang menjadi target program telah tersedia pangkalan LPG 3Kg. Untuk wilayah Sulawesi Tengah sendiri program OVOO telah menjangkau 299 Desa.”ujar dia.
Laode pun menjelaskan penyaluran Perdana di Kecamatan Pinembani didistribusi langsung melalui agen ke 6 pangkalan yang telah didirikan untuk suplai kebutuhan LPG 3 kg di 6 desa sebagai pengganti pangkalan minyak tanah dan menjadi bagian dari program konversi Minyak Tanah ke LPG.
“Kecamatan ini sebetulnya diluar penugasan Kementerian ESDM, namun Pertamina berkomitmen penuh untuk menjamin ketersediaan dan kelancaran distribusi LPG Subsidi di wilayah ini, sehingga diharapkan dengan adanya pangkalan di Kecamatan Pinembani, masyarakat lebih mudah mendapatkan LPG sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Sehingga harga kebutuhan pokok menjadi semakin terjangkau,” ujarnya.
Pada pengiriman perdana LPG 3 Kg ini, sebanyak 140 tabung telah disebar untuk didistribusikan ke 6 pangkalan sekaligus melakukan ujicoba kapasitas safety kendaraan pengangkut LPG mengingat medan di lokasi tersebut yang cukup ekstrim.
Sementara itu, Bupati Donggala, Kasman Lassa mengatakan Kecamatan Pinembani ini kondisinya jauh sehingga pelayanan energi seperti LPG ini sangat dibutuhkan. “Kami mengucapkan terimakasih kepada Pertamina atas usahanya untuk menjangkau masyarakat pelosok untuk dapat menghadirkan energi ditengah-tengah masyarakat,” ujarnya. ABS