PALU, MERCUSUAR – Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Palu, Bangun Nur Cahya Kurniawan mengakui pencapaian penerimaan pajak sepanjang 2022 disumbangkan dari Program Pengungkapan Sukarela (PPS) yang memberikan kontribusi signifikan.
PPS adalah program pengampunan pajak atau tax amnesty yang diberikan pemerintah kepada wajib pajak yang belum menyerahkan daftar harta kekayaannya.
Dijelaskan Bangun, selama tahun 2022, KPP Pratama Palu berhasil memungut penerimaan pajak sebesar Rp 1,94 Triliun atau melampui
target yang dibebankan sebesar Rp 1,55 Triliun. Pencapaian penerimaan pajak berasal dari sektor usaha perdagangan besar dan eceran, administrasi pemerintahan dan jaminan sosial wajib, jasa keuangan dan asuransi, konstruksi, dan kegiatan jasa lainnya.
Selain tercapainya penerimaan pajak tahun 2022, KPP Pratama Palu juga berhasil mencapai target Tingkat Kepatuhan Penyampaian Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan sebanyak 75 ribu dari taret 66 ribu SPT.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada wajib pajak yang telah memenuhi kewajiban perpajakannya. Tanpa dukungan dari berbagai pihak, target penerimaan yang dibebankan kepada kami akan sulit tercapai terutama dalam situasi pandemi,” ujar Bangun saat konferensi pers di kantornya, Kamis (12/1/2023). HAI