SATU DASAWARSA, OJK Berkomitmen Wujudkan Pemerataan Ekonomi Sulteng

ketua ojk gamal-82b9b005

PALU, MERCUSUAR – Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Sulawesi Tengah Gamal Abdul Kahar menegaskan OJK terus berkomitmen melakukan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam rangka pemerataan ekonomi di Provinsi Sulawesi Tengah. Menyambut satu dasawarsa, OJK telah mengeluarkan berbagai macam inisiatif, program kerja, dan stimulus untuk mendorong pertumbungan ekonomi Sulawesi Tengah.

“Kami mengucapkan terima kasih atas sinergi dan kolaborasi yang baik selama ini dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, instansi terkait, dan Pelaku Industri Jasa Keuangan sehingga berbagai kebijakan yang dikeluarkan dapat dirasakan secara nyata oleh masyarakat”, ungkapnya di Palu, Selasa (5/10/2021)

Dalam kondisi pandemi COVID-19, ditengah kondisi ketidakpastian ekonomi akibat adanya pembatasan kegiatan masyarakat, sinergi Kemenkeu, BI, dan OJK melalui kolaborasi kebijakan fiskal, moneter, dan mikroprudential terbukti telah membuat sistem keuangan tetap dalam kondisi stabil dan terjaga. Dalam hal ini, kebijakan stimulus perekonomian OJK juga diharapkan menjadi push factor untuk mendorong perekonomian, menjaga momentum kinerja debitur dan indikator keuangan LJK, serta menjamin kepastian pelaku korporasi termasuk diantaranya LJK dalam menyusun rencana kerja 2022.

Berbagai kebijakan pengembangan UMKM juga telah diinsiasi OJK antara lain program skim pembiayaan melalui ekosistem KUR Klaster, Digitalisasi UMKM melalui UMKM-Mu dan Digital Kredit UMKM (DigiKU), Kampus UMKM, Branchless Banking, Securities Crowd Funding (SCF), dan lain sebagainya. “Kebijakan dan program UMKM ke depannya akan terus dikembangkan dan disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik terkini khususnya dalam konteks digitalisasi”, tambah Gamal.

“Berbagai insiatif dan kebijakan dimaksud memerlukan dukungan dari seluruh pihak termasuk dalam hal komunikasi kepada masyarakat melalui rekan-rekan media, sehingga masyarakat dapat teredukasi dengan baik untuk memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan sesuai kebutuhan,” tutup Gamal. HAI

Pos terkait