MERCUSUAR – BPJAMSOSTEK Cabang Sulawesi Tengah hingga Mei 2025 menyalurkan manfaat sekitar Rp.34.034.475.163 Miliar untuk Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Hari Tua.
Kepala BPJamsostek Cabang Sulawesi Tengah Luky Julianto, Senin (26/05/2025) mengatakan dari jumlah tersebut pembayaran klaim Jaminan Hari Tua menjadi klaim tertinggi yakni sebesar Rp. 2. 739.214.263,39 dari 10.915 klaim.
“Menurut data yang kami punya, dari Januari-Mei 2025 hari ini, kami sudah membayarkan 34 miliar dari 14.692 kasus. Dari jumlah tersebut terbesar untuk membayar klaim JHT itu ada 10.915 kasus, sementara kedua itu JKK sebanyak 3.022 kasus, dan JKM itu sebanyak 755 kasus,” jelasnya.
Sementara terkait dengan segmen kepesertaan, Luky menjelaskan BPJS Ketenagakerjaan membagi kepesertaan menjadi empat segmen yakni Peserta Penerima Upah, Peserta Bukan Penerima Upah, Peserta Konstruksi dan Pekerja Imigran. Diakui dari keempat segmen tersebut segmen peserta penerima upah menjadi jumlah terbanyak yang terdaftar di BPJamsostek.
“Kalau segmen kepesertaan tentu itu didominasi dari segmen Pekerja Penerima Upah karena disini kan banyak perusahaan ya, terus dari peserta bukan penerima upah nah di segmen ini juga masuk yang program sertakan. Kemudian untuk jasa kontruksi ini datanya terus berubah ya, karena mereka kan sewaktu aja kalau ada proyek begitu. Sementara untuk pekerja Imigran ini pekerja asing yang didaftarkan perusahaan sama kita,” ujarnya.
Dirinya berharap perlindungan pekerja dapat terus bertambah, dimana semakin banyak pekerta terlindungi, maka akan menurunkan potensi bertambahnya angka kemiskinan saat tulang punggung keluarga mengalami musibah dan bahkan meninggal dunia. ABS