LERE, MERCUSUAR – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Provinsi Sulteng tahun 2018 menggelar Rapat Koordinasi Persiapan Teknis Pemberangkatan Jemaah Calon Haji di Aula Asrama Haji Transit Palu, Kamis (26/7/2018).
Rapat tersebut dipimpin Ketua PPIH Sulteng yang juga Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng, H. Rusman Langke. Turut hadir Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Provinsi Sulteng, H. Arnol Firdaus, Kepala Bidang Penyelengara Ibadah Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sulteng, H. Lutfi Yunus serta instansi terkait.
Di kesempatan ini, panitia memaparkan persiapan pada bidang masing-masing. Seksi keamanan menyampaikan, mulai dari Asrama Haji Transit Palu hingga pengamanan di jalan menuju Bandara SIS Aljufri sudah ditunjuk masing-masing petugas penanggungjawab.
Soal pembatasan rombongan yang masuk di Asrama haji hanya tiga orang, pihak keamanan yang disiagakan di pintu masuk Asrama Haji juga meminta agar didampingi oleh panitia lain. Kendaraan jemaah harus memiliki tanda khusus agar petugas di pintu masuk tidak kecolongan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Seksi Informasi Haji Kanwil Kemenag Sulteng, H. Arifin mengatakan semua jemaah akan memiliki tas dokumen di dada yang sekaligus menjadi tanda pengenal jemaah.
“Jemaah haji akan ditandai dengan tas dokumen yang ada di dada, jika tidak ada maka tidak boleh masuk,” jelasnya.
Jumlah total Jemaah Calon Haji Sulteng tahun ini sebanyak 2.011 orang. Terdiri dari Kloter 5 sebanyak 455 orang, Kloter 6 sebanyak 455, Kloter 7 sebanyak 455 orang, Kloter 8 sebanyak 455 orang, dan Kloter 9 sebanyak 191 orang.
Dijadwalkan, Kloter pertama Sulteng atau Kloter 5 Embarkasi Balikpapan mulai masuk di Asrama haji transit Palu pada Selasa (31/7/2018) dan berangkat ke Embarkasi Balikpapan keesokan harinya. DAR