PALU, MERCUSUAR – PT Telkom Wilayah Sulawesi Tengah menggelar acara pemulihan rasa trauma (trauma healing) kepada puluhan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mitra binaan korban bencana gempa, tsunami dan likuifaksi.
Kebanyakan peserta pemulihan trauma di lapangan sepak bola Kantor PT Telkom Witel Sulteng, Palu, Kamis itu merupakan korban selamat dari tsunami yang menerjang kawasan Anjungan Nusantara Teluk Palu sebab saat itu mereka sedang berjualan di sekitar lokasi kegiatan Festival Pesona Palu Nomoni (FPPN) 2018.
“Yang paling penting bagaimana kita yang masih diberikan kesempatan hidup ini terus melanjutkan perjuangan. Betul kita masih sedih dan berduka tapi jangan sampai berlarut-larut,” kata General Manager (GM) PTTelkom Witel Sulteng Mohammad Jusran Holle.
Jusran yang hadir untuk menyemangati pelaku UMKM itu tidak ingin bencana yang terjadi membuat semangat hidup untuk melanjutkan usaha yang dirintis para pelaku UMKM itu terus turun.
“Kita harus tetap bersemangat hidup dan meyakini bahwa bencana yang terjadi ini merupakan bentuk kasih sayang Tuhan agar kita semakin mendekatkan diri kepada Tuhan,” ujarnya.
Menurut Jusran, bencana alam yang terjadi di Palu, Sigi dan Donggala itu adalah aktivitas alam untuk menyesuaikan dirinya sehingga setelah bencana tersebut, kondisi alam di Palu, Sigi dan Donggala akan makin lebih baik.
“Yakin saja, kalau tertusuk duri saja, misalnya, asal kita ridho (menerima dengan lapang dada), asal kita ikhlas, maka itu akan menjadi proses pengampunan dari dosa-dosa kita,” katanya.
Bebas bunga Sementara itu Manager HR dan CDC Telkom Witel Sulteng Sahran mengatakan bantuan usaha berupa pinjaman uang dari Telkom kepada pelaku UMKM mitra binaan sama sekali tidak dikenakan bunga.
Pelaku UMKM tinggal menyicil pinjaman yang diberikan berdasarkan tenggat waktu dan besaran cicilan berdasarkan perjanjian kerja sama yang telah ditandatangai antara Telkom Witel Sulteng dan mitra binaan.
“Kalaupun ada yang tiga persen itu sama sekali tidak masuk kepada kami. Itu dipakai untuk membiayai kegiatan pelatihan UMKM bagi bapak ibu,” ujarnya.
PT. Telkom Witel Sulteng menyerahkan bantuan modal usaha kepada UMKM antara Rp3 sampai Rp4 miliar setiap tahun yang diseleksi dan disalurkan per triwulan.
Dua hari sebelum bencana gempa bumi, tsunami dan likuifkasi melanda Palu, Sigi dan Donggala, 28 September 2018, PT. Telkom setempat menyalurkan lagi bantuan modal tanpa bunga kepada 45 pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang tersebar di Kabupaten Parigi Moutong, Sigi dan Kota Palu, yang masing-masing menerima Rp15 dan Rp20 juta sesuai dengan skala usaha masing-masing. HAI