PALU, MERCUSUAR- Salah satu kawasan pemukiman padat penduduk yang terkena likuifaksi akibat gempa yang menguncang Palu Sulawesi Tengah Jumat, (28/9/19) Petang lalu, membuat banyak rumah warga di Balaroa tiba-tiba amblas sehingga banyak warga yang harus kehilangan tempat tinggal dan sanak saudara. hal ini tentunya memberikan kesedihan yang mendalam bagi mereka.
Lima bulan pasca gempa yang menimpah Palu, tidak membuat Selfi (42) salah salah satu warga pengungsian Balaroa berlarut-larut dalam kesedihan dan putus asah.
Meski harus kehilangan tempat tinggal dan terpaksa tinggal di pengungsian ia tetap berusaha bangkit untuk berjualan gorengan kembali untuk melanjutkan hidupnya dan keluarganya
“Dari pada bersedih terus dan berharap bantuan dari pemerintah saya memilih untuk berjualan lagi. Yang penting bisa mencukupi kebutuhan keluarga saya,” ujar Selfi yang ditemui di Pengungsian Balaroa Selasa, (26/2/19).
Selfi melanjutkan bahwa ia mulai berjualan kembali dua bulan pasca gempa setelah ia menerima modal dari keluarganya. Dari bantuan itulah ia mulai bangkit kembali dan menyisihkan sedikit keuntungan yang ia peroleh untuk menghidupi keluarga sehari-hari.
Selfi berharap agar pemerintah memberikan bantuan modal kepada para pedagang yang ingin berjualan kembali seperti dirinya. Sehinga bisa menambah biaya kehidupan sehari-hari keluarga mereka.MG1/MG2