PALU, MERCUSUAR – PT Toyota Astra Motor mengakui adanya permasalahan dalam produksi mobil Toyota Rush sehingga memutuskan untuk melakukan pemanggilan kembali (recall) terhadap jenis kendaraan low SUV ini.
Supervisor Marketing Kalla Toyota Juanda Palu, Risal Nurdin saat dimintai tanggapan terkait kebijakan penarikan Toyota Rush, ia mengungkapkan bahwa sudah ada pernyataan resmi dari pihak Toyota Astra Motor terkait adanya permasalahan tidak mengembangnya Airbag (balon pelindung kecelakaan) dikarenakan pemograman komputer yang tidak sesuai.
Dalam rilis itu disebutkan jumlah unit Toyota Rush yang bermasalah sebanyak 96,300 unit dan masih dilakukan pengecekan unit mana saja yang terlibat. Untuk di Sulteng, Risal belum bisa menyampaikan berapa jumlah penjualan Toyora Rush terbaru karena belum melihat datanya. “Saya mesti lihat data dulu,” singkat Risal melalui pesan whatsapp, Rabu (17/7/2019).
Diberitakan sebelumnya, PT Toyota-Astra Motor (TAM) menarik kembali (recall) sebanyak puluhan ribu unit Toyota Rush yang diproduksi antara akhir Desember 2017 hingga Februari 2019. Penarikan Toyota Rush ini dipicu oleh adanya potensi curtain airbag dapat mengembang secara tidak sengaja pada kondisi tertentu karena adanya pemprograman komputer yang tidak sesuai. Toyota akan mengganti perangkat ECU Airbag untuk mengatasi masalah ini. HAI
