DONGGALA, MERCUSUAR – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Donggala segera membangun hunian tetap (Huntap) di Desa Lero tatari, Kecamatan Sindue, sebanyak 40 unit. Huntap tersebutuntuk masyarakat yang terdampak bencana alam gempa bumi tsunami 2018.
Langkah awal untuk pembangunan huntap dimulai dengan melakukan sosialiasi pada masyarakat penerima manfaat.
Ketua PMI Kabupaten Donggala, Moh Yasin mengatakan bahwa dana pembangunan huntap itu i bersumber dari masyarakat Kabupaten Klaten, Jawa Tengah sebesar Rp2 miliar lebih.
Walaupun ditengah pandemi wabah Covid-19, pengurus PMI Donggala berupaya tetap bekerja keras untuk menyelesaikan pembangunan 40 huntap yang dipusatkan di Desa Lero Tatari Kecamatan Sindue.
Dijelaskannya, pada awalnya rencana pembangunan berlokasi di Kelurahan Ganti, Kecamatan Banawa. Namun lokasi tersebut diambil alih oleh Dinas PUPR yang juga membangun huntap dan saat ini sudah dalam proses tender di Pemerintah Pusat.
“Tidak ada masalah dari segi penerima manfaat, karena mereka (warga Banawa) tetap menerima huntap walaupun dari sumber dana atau pengelola yang berbeda,” ujar Moh Yasin yang juga Wakil Bupati Donggala itu di Donggala, Sabtu (6/6/2020).
Beberapa tempat sempat ditinjau PMI Donggala, sambungnya, namun beberapa diantaranya seperti di Kecamatan Tanantovea dan Kecamatan Labuan ternyata lokasinya masih dalam proses tim penilai tanah dari Makassar.
Tanah yang siap bangun (huntap) berada di Desa Lero Tatari, Kecamatan Sindue yang belum ditender oleh PUPR karena proses tanahnya baru saja diselesaikan.
Diketahui, bantuan dana huntap secara simbolis diserahkan Bupati Klaten, Hj Sri Mulyani kepada Bupati Donggala, Kasman Lassa di Kelurahan Ganti Kecamatan Banawa pada Jumat (13/9/2019) lalu. HID