LOLU UTARA, MERCUSUAR – Kepala Badan Akreditasi Nasional (BAN) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Nonformal (PNF) Sulawesi Tengah, H. Agus mengatakan berdasarkan data BAN Paud PNF Sulteng sampai dengan tahun 2022, dari jumlah satuan Paud dan PNF di Sulteng yaitu 3.840 satuan, yang terakreditasi baru 1.285 satuan atau baru mencapai 33,46 persen.
“Masih banyak satuan Paud dan PKBM yang belum terakreditasi di wilayah Sulawesi Tengah ini, sehingga kita perlu duduk bersama untuk membangun komitmen agar satuan Paud dan PNF ini bisa dituntaskan akreditasinya,” jelasnya, saat Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Tahap I, di Hotel Santika Palu, Sabtu (16/4/20220.
Dia melanjutkan, salah satu solusi yang dipandang tepat untuk mengatasi sejumlah satuan yang belum terakreditasi adalah dengan melaksanakan rapat koordinasi daerah dengan melibatkan sejumlah unsur serta organisasi mitra.
Dia melanjutkan, Rapat Koordinasi Tahap I yang dilaksanakan BAN Paud dan PNF Sulawesi Tengah, bertujuan membangun kerja sama dengan kabupaten/kota, organisasi mitra dan satuan yang terlibat agar menghasilkan berbagai rancangan dan komitmen untuk meningkatkan capaian dan mutu pelayanan akreditasi serta penjaminan mutu lainnya bagi satuan Paud dan PNF, khususnya di Sulawesi Tengah.
Olehnya dia berharap, untuk mencapai tujuan tersebut diatas diperlukan dukungan dan partisipasi dari seluruh stakeholder, terutama dinas pendidikan dan Kemenag kabupaten/kota, sehingga satuan Paud dan PNF yang belum terakreditasi dapat segera teratasi.
Ketua Panitia, Akbar melaporkan, Rakorda tersebut dilaksanakan secara daring dan luring dengan jumlah 116 orang, terdiri dari BAN Paud dan PNF Sulteng, BP Paud dan PNF, BP Dikmas, Disdikbud kabupaten/kota, Kemenag dan organisasi mitra.
“Kita berharap dari rakorda ini, akan ada satu kesamaan persepsi dalam mencapai akreditasi bagi setiap satuan Paud dan PNF di Sulteng,”jelasnya. AMR