DONGGALA, MERCUSUAR – Dion Saputra (15), seorang penderita gizi buruk di Donggala yang sempat viral beberapa waktu lalu akibat diasingkan, kini kondisinya terus membaik. Dion kini telah diperbolehkan pulang dari RSUD Kabelota, Donggala.
“Sudah diperbolehkan pulang sejak Minggu (30/8/2020) lalu,” kata Direktur RSUD Kabelota Donggala, dr. Syahriar, Selasa (1/9/2020).
Remaja asal Kelurahan Ganti, Kabupaten Donggala itu, kini sudah bisa berjalan setelah mendapat perhatian dari banyak pihak, termasuk Bupati Donggala, Kasman Lassa, yang membiayani keperluan Dion.
Untuk diketahui, kasus gizi buruk yang dialami Dion sendiri sempat heboh, karena dirinya tinggal di gubuk berukuran 2×2 meter di KM 8 Kelurahan Ganti, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala. Kedua orang tuanya sudah meninggal sejak lama.
“Dia dibawa ke RSUD Kabelota pada 24 Juli 2020,” ucap Direktur RSUD Kabelota.
Ia dibawa oleh anggota DPRD Donggala, Abdul Ryasid dan sejumlah relawan yang peduli dengan kesembuhan Dion, yang kini hidup sebatang kara tanpa ayah dan ibu itu.
“Saat dibawa ke RS, berat badan Dion hanya 15 kilo, sekarang alhamdulilah ada perubahan,” jelas Direktur.
Saat di RSUD Kabelota, Dion ditangani oleh dokter spesialis anak dan spesialis kulit. Selain mengalami gizi buruk, dia juga mengalami anemia + susp. PJB.
“Sudah dapat terapi. HB sebelum transfusi 7,1 g/dl dan HB setelah transfusi Alhamdulillah naik jadi 9,4 g/dl,” tambah dokter Syahriar. TUR