Dispar Latih Pengelola Jasa Pariwisata

Foto bersama usai pembukaan pelatihan standarisasi pengelolaan (management) food, beverage and hospitality bagi pelaku usaha pariwisata se-Kabupaten Donggala. FOTO: IST.

DONGGALA, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala melalui Dinas Pariwisata (Dispar) melaksanakan pelatihan standarisasi pengelolaan (management) food, beverage and hospitality bagi pelaku usaha pariwisata se-Kabupaten Donggala, di salah satu hotel di Palu, selama tiga hari yang dibuka pada Senin (10/6/2024). 

Kepala Dispar Donggala, Muhammad mengatakan Kabupaten Donggala sebagai daerah yang banyak memiliki destinasi wisata di Provinsi Sulteng, mengalami kenaikan jumlah kunjungan wisatawan yang cukup mengesankan pada beberapa tahun terakhir.

Namun, lanjutnya, di sisi lain pengembangan pariwisata Donggala juga menemui beberapa kendala, antara lain masih rendahnya kualitas pengelolaan destinasi wisata, baik itu sarana dan prasarana, serta food, beverage dan hospitality.

Pelatihan tersebut diikuti 100 orang pelaku usaha dan atau tenaga kerja, yang merupakan perwakilan dari berbagai kegiatan usaha kepariwisataan di Kabupaten Donggala.

Muhammad menjelaskan, tujuan pelatihan tersebut adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan manajerial terkait pelayanan hospitality, food and beverage pada pelaku usaha pariwisata di Kabupaten Donggala.

“Sehingga para pelaku dan atau pekerja usaha pariwisata memiliki skill dalam memberikan pelayanan yang maksimal dan berdaya saing secara global,” kata Muhammad.

Pada kegiatan tersebut, Dispar Kabupaten Donggala menghadirkan narasumber yang profesional pada bidangnya masing masing. Yaitu Jiri Hajek (Yirka) Warga Negara Repulik Ceko yang merupakan merupakan anggota asosiasi hotel Eropa, Arthur Kevin (General Manager Hotel Grand Duta Palu), dan ketiga Dr. H. Suaib Djafar (pemerhati dan aktivis seni budaya lokal dan dosen di beberapa perguruan tinggi).

Penjabat (Pj.) Bupati Donggala, Moh. Rifani memberikan apresiasi positif pada kegaitan tersebut. Ia menilai bahwa para peserta merupakan sumber daya manusia pengelola usaha jasa pariwisata, yang berkaitan dengan peningkatan kompetensi dalam usaha jasa pariwisata. 

“Kegiatan ini sangat penting bagi pelaku usaha, guna pengembangan dan peningkatan sumber daya dalam pengelolaan pelayanan yang berkualitas dan berdaya saing secara global,” kata Rifani.

Menurutnya, Kabupaten Donggala yang dikenal sebagai kota tua dan kota matahari terbenam (sunset), merupakan salah satu kabupaten terdekat dengan pulau Kalimantan, yang diharapkan oleh pemerintah pusat sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), sehingga banyak peluang dan tantangan yang harus dihadapi tenaga kerja, khususnya bidang kepariwisataan.

Olehnya, Rifani mengharapkan dukungan dari semua pihak, agar kegiatan pelatihan dalam rangka peningkatan SDM dapat terus dilaksanakan, sehingga dapat memperkokoh sendi-sendi industri pariwisata yang kompetitif dan berkelanjutan. HID

Pos terkait