Harapan Tenun Donggala Jadi Warisan Budaya Dunia

DONGGALA, MERCUSUAR – Pelaksanaan Festival Tenun Donggala ke-II, yang direncanakan akan berlangsung di Desa Towale, Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala, 10-12 Agustus 2023 mendatang, merupakan salah satu upaya untuk mendukung terwujudnya Kain Tenun Donggala sebagai warisan budaya dunia. Pelaksanaan festival ini adalah salah satu sarana untuk memperkenalkan dan melestarikan Kain Tenun Donggala. 

Demikian dikatakan Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XVIII Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Sulawesi Barat (Sulbar), Andi Syamsu Rijal, pada Sosialisasi Festival Tenun Donggala ke-II, Senin (10/7/2023). Andi Syamsu Rijal mengatakan, warisan budaya yang telah diakui oleh UNESCO mempunyai efek positif di dalam dan di luar negeri. Efek di dalam negeri berupa peningkatan jumlah wisatawan, peningkatan perekonomian masyarakat di sekitar lokasi warisan budaya, sampai pada peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi, melalui penelitian yang dilakukan pada objek warisan budaya.

“Tentunya untuk menuju warisan budaya dunia, mulai dari persiapan hingga penetapan, membutuhkan upaya serius dari kita semua. Festival ini adalah salah satu langkah serius yang kita lakukan,” ujarnya.

Andi Syamsu Rijal yakin, status sebagai warisan budaya dunia mampu digapai oleh Kain Tenun Donggala, dengan upaya dan kerja keras semua pihak. Semua pihak kata dia, harus bersinergi untuk memperkenalkan dan melestarikan Tenun Donggala.

“Apalagi saat ini Kain Tenun Donggala sudah ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya tak benda (WBTB) Indonesia, yang berasal dari Provinsi Sulteng,” ujarnya. JEF   

Pos terkait