Hilang Beberapa Hari, Bocah di Sibado Akhirnya Ditemukan

IMG-20211204-WA0011-7bcc0925
BOCAH HILANG- Sejumlah warga berkumpul di depan rumah orang tua Raza, yang ingin melihat langsung kondisi Raza setelah hilang beberapa hari di pinggiran hutan Desa Sibado, Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala, Sabtu (4/12/2021). Foto:Kiriman David Lamanyuki

DONGGALA, MERCUSUAR – Setelah sempat menghilang sejak Kamis (2/12/2021) sore, Raza bocah berumur 8 tahun warga Desa Sibado, Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala, akhirnya ditemukan pada Sabtu (4/12/2021) pagi dalam keadaan selamat.

Informasi yang diterima dari pihak keluarga, Sri Wahyuni bahwa Raza ditemukan sekira pukul 05.30 Wita di sekitar bendungan/irigasi Desa Sibado atau tidak jauh dari area hilangnya dia pertama kali. Setelah ditemukan bocah tersebut, langsung dilarikan ke rumahnya untuk selanjutnya dirawat untuk menghilangkan rasa trauma yang dialaminya.

David Lamanyuki yang juga turun bersama tim Badan Koordinasi Kelompok Pecinta Alam (BKKPA) Sulawesi Tengah, dari lokasi kejadian menginformasikan bahwa bocah Raza telah ditemukan dalam kondisi selamat di seputar sungai tempat Raza bermain sebelumnya.

Sebelumnya, informasi yang dihimpun dari akun Facebook Kantor SAR Palu seorang bocah dikabarkan hilang di hutan Desa Sibado, Kecamatan Sirenja, Kab. Donggala pada Kamis (2/12/2021). Informasi tersebut diterima pihak Basarnas Palu pada Jumat siang pukul 13.20 wita dari Bapak David. Setelah laporan diterima satu tim rescue langsung diberangkatkan ke lokasi kejadian.

“Informasi baru kami terima siang tadi, dari keterangan pelapor diketahui indentitas korban bernama Raza (8 thn) alamat Desa Sibado, Kecamatan Sirenja, Kab. Donggala. Korban hilang pada Kamis (2/12/2021). Sore itu ia dan temannya pergi mencari bambu di hutan-hutan sekitar pemukiman dekat irigasi. Ia dan temannya mencari bambu untuk digunakan sebagai alat mancing, dikarenakan hari sudah mulai gelap salah satu warga yang melihat korban dan temannya meminta keduanya untuk pulang. Diketahui temannya pulang ke rumah sedangkan si korban tidak pulang ke rumah. Orang tua kemudian berusaha mencari korban dengan meminta bantuan warga sekitar. Saat dilakukan pencarian baju dan parang milik korban ditemukan dipinggir irigasi,” terang Andrias Hendrik Johannes selaku Kepala Basarnas Palu.

Saat ini tim rescue yang terdiri dari 5 orang sudah berada di lokasi. AMR

Pos terkait