Kampung Bugis di Pinggiran Kota Jambi

FOTO LAPORAN SITUR

MERANTAU menjadi tradisi warga Indonesia, baik Jawa, Lombok, Bali dan warga Suku Bugis di Sulawesi. Kali ini kami berkesempatan mengunjngi Desa Tangkit Baru, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muara Jambi, Provinsi Jambi, dimana warga desanya mayoritas Suku Bugis.

LAPORAN: Situr Wijaya dari Muara Jambi

Pada 18 Maret 2020 saya bergegas menuju Kabupaten Muara Jambi tepat di Desa Tangkt Baru, Kecamatan Sungai Gelam, untuk mengunjungi perkampungan Bugis di sana.

Menggunakan kendaraan roda empat dari pusat Kota Jambi merupakan ibukota Provinsi Jambi, berjarak sekira 15 kilometer.

Ke Tangkit yang terletak dipinggiran Kota Jambi itu, saya ditemani salah satu warga Kabupaten Muara Jambi, Yanto. Suasana khas Bugis mulai terlihat saat memasuki Desa Tangkit Baru.

Bangunan rumah adat Bugis menghiasi desa yang warganya sekira 95 persen orang Bugis tersebut, penghasilan utama komoditi nanas itu.

“Semua disini Suku Bugis, hanya dikit sangat dikit yang bukan Suku Bugis. Bisa dikatakan 95 persen Bugis,” kata salah satu staf Desa Tangkit Baru, Amaludin ditemui di kantor desa, Rabu (18/3/2020).

AWAL MULA DESA

Diceritakan bahwa awal mula sekira tahun 60an, warga Bugis Sulawesi Selatan tepat di Kabupaten Bone dan beberapa kabupaten di Sulsel merantau ke Muara Sabak, Kabupaten Tanjung Jabung Timur. “Dari Muara Sabak semua pindah ke sini (Tangkit Baru), desa ini mekar dari Tangkit Lama sekitar tahun 80an. Saya keturunan Bugis lahir di sini, bapak Bugis,” ujar Amaludin.

Warga suku bugis disini mayoritas bercocok tanam nanas sebagai penopang hidup mereka. “Kebanyakan nanas dan ada juga yang ternak ikan lele, tapi banyak yang petani,” ujarnya.

Dikatakannya, hampir semua staf Desa Tangkit Baru warga keturunan Bugis yang masih kental dengan logat bugisnya.

“Saya Bugis, pak Kades (Kepala Desa) juga Bugis,” tambah Amaludin.

“Aga kareba? (apa kabar) kira-kira cak itu lah,” ujarnya diiringi canda tawa saat wartawan Media ini meminta ia berdialek Bugis.

Pantauan wartawan Media ini, Desa Tangkit Baru cukup tertib. Bahkan setiap pegawai kantor desa mamajang nama dan jabatan di setiap rumah mereka masing-masing.

IKON TUGU NANAS

Tampak tumpukan nanas berbaris di sepanjang perkampungan Bugis di Pulau Sumatera itu. Sebagai ikon desa, dibangun Tugu Nanas di perempatan berdekatan dengan Kantor Desa Tangkit Baru.

“Orang di sini sangat disiplin, kompak dan teratur menjalankan kehidupan sehari-hari,” kata Yanto, warga yang memandu ke perkampungan Bugis tersebut. ***

 

Pos terkait