DONGGALA, MERCUSUAR – Dua kelompok tani di Kecamatan Dampelas melakukan uji coba alat pengering padi (vertical drayer) yang diresmikan oleh bupati Donggala, Kasman Lassa pada Minggu (28/4/2019).
Persemian yang ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti, di Desa Karya Mukti, Kecamatan Dampelas itu, dihadiri sejumlah pejabat terkait, termasuk dari Dinas Tanaman Pangan Holtikultura (DTPH) Provinsi Sulawesi Tengah.
Alat pengering padi yang dananya bersumber dari APBN Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian 2018 ini, diberikan kepada kelompok tani Sumber Rejeki dan Maju Bersama, Desa Karya Mukti, Kecamatan Dampelas.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (DTPHP) Kabupaten Donggala, Hari Soetjahyo mengatakan, melalui DTPH Sulawesi Tengah, sehingga Kabupaten Donggala mendapatkan dua unit alat pengering padi yang bernilai satu unit sekira Rp1,3 miliar.
“Ini adalah dana yang cukup besar dan bangunan tempat penampungan padi yang cukup besar, sangat membantu seluruh petani yang ada, khususnya di Dampelas yang mana setiap tahun pada musim panen padi sawah pasti turun hujan,” ujarnya.
Dengan beroperasinya alat ini, dinilai Hari sangat tepat, karena alat itu selain sebagai penyelamat bagi produksi pada petani, juga sangat membantu meringankan biaya pasca panen dan meningkatkan mutu beras.
Pada saat panen dan turun hujan ketika akan melakukan penggilingan, maka berasnya menjadi hitam, sehingga dengan adanya alat ini, walaupun turun hujan proses pengeringan tetap dapat dilakukan dengan cara memasukkan gabah dan menunggunya sekira 10 sampai 12 jam, maka keluarlah gabah kering yang langsung digiling dengan kualitas baik.
“Mudah mudahan dengan keberadaan alat tersebut, khususnya yang dikelola oleh Maju Bersama dan Sumber Rejeki bisa memanfaatkanny dengan baik, serta dapat membantu seluruh petani yang mempunyai padi sawah di Kecamatan Dampelas,” harapnya.
Sementara itu, Bupati dalam sambutannya mengatakan, dengan adanya alat pengeringan padi ini, menunjukkan adanya keseriusan pemerintah, dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani. Karena alat ini memberikan nilai tambah bagi masyarakat petani, yang dapat meningkatkan hasil pertanian dan produktifitas petani.
Di akhir sambutan, Bupati berharap, agar kelompok tani merawat dan menjaga alat tersebut, sehingga pemanfaatannya dapat berumur panjang dan dirasakan oleh masyarakat khususnya, di Kecamatan Dampelas. HID