Kemenag Donggala Siap Melaksanakan PTM Secara Terbatas

KEMENAG-bf689a7d

DONGGALA, MERCUSUAR – Lebih setahun, pendidikan madrasah  menggelar pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah selama pandemi. Baru-baru ini, pemerintah  mewacanakan untuk menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) secara  terbatas. Terkait hal itu, Kementerian Agama Kabupaten Donggala siap melaksanakan pembelajaran  tatap muka  secara  terbatas.

Kepala Kantor Kemenag Donggala, Rusdin mengatakan, persiapan madrasah negeri dan swasta pada tingkat Madrasah Aliyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Ibtidaiyah untuk mengikuti pembelajaran tatap muka, sudah lama dilakukan, mengantisipasi pembelajaran pada masa pandemi, dengan mengeluarkan panduan kurikulum yang diperlukan  untuk pelaksanaan  pembelajaran tatap muka.

Tambah Rusdin, pelaksanaan pembelajaran tatap muka di setiap madrasah di lingkungan Kantor Kementerian Agama kabupaten, sudah berjalan 50 persen, dengan pengawalan khusus pembelajaran tatap muka terbatas di madrasah.

Kemudian pelaksanaan pembelajaran tatap muka ini tetap mengikuti  keputusan  yang tertuang dalam SKB 4 menteri, terkait  panduan pembelajaran tatap muka terbatas pascavaksinasi guru, termasuk  terkait  persyaratan dan  prosedur pembelajaran tatap muka terbatas, yakni dilakukan dengan tetap memperhatikan prinsip keselamatan dan keamanan warga madrasah, serta tetap mengacu pada rekomendasi pimpinan daerah dan Satgas COVID-19 setempat.

Sementara itu di tempat terpisah, Kepala Seksi Pendidikan Islam Kemenag Donggala,  Zaenal Abidin, mengungkapkan, pihaknya telah merespon kebijakan pembelajaran tatap muka terbatas di madrasah, dengan mengusahakan untuk mewujudkan  dampak yang  positif, sehingga madrasah akan tetap disiapkan juga untuk belajar di rumah.

Olehnya itu, pelaksanaan pembelajaran tatap muka ini sebagai uji coba, diharapkan kepada setiap madrasah baik pada tingkat Aliyah, baik negeri atau swasta, Tsanawiyah negeri/swasta dan MIN/MIS, agar tetap mematuhi protokol kesehatan, siswa-siswi harus pakai masker, jarak  kursi dalam kelas minimal satu meter, setiap madrasah menyiapkan masker cadangan, tempat cuci tangan dengan menggunakan hand sanitizer dan jangan membiarkan siswa berkerumun. */JEF

Pos terkait