DONGGALA, MERCUSUAR – Lebih setahun, pendidikan madrasah menggelar pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah selama pandemi. Baru-baru ini, pemerintah mewacanakan untuk menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas. Terkait hal itu, Kementerian Agama Kabupaten Donggala siap melaksanakan pembelajaran tatap muka secara terbatas.
Kepala Kantor Kemenag Donggala, Rusdin mengatakan, persiapan madrasah negeri dan swasta pada tingkat Madrasah Aliyah, Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Ibtidaiyah untuk mengikuti pembelajaran tatap muka, sudah lama dilakukan, mengantisipasi pembelajaran pada masa pandemi, dengan mengeluarkan panduan kurikulum yang diperlukan untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka.
Tambah Rusdin, pelaksanaan pembelajaran tatap muka di setiap madrasah di lingkungan Kantor Kementerian Agama kabupaten, sudah berjalan 50 persen, dengan pengawalan khusus pembelajaran tatap muka terbatas di madrasah.
Kemudian pelaksanaan pembelajaran tatap muka ini tetap mengikuti keputusan yang tertuang dalam SKB 4 menteri, terkait panduan pembelajaran tatap muka terbatas pascavaksinasi guru, termasuk terkait persyaratan dan prosedur pembelajaran tatap muka terbatas, yakni dilakukan dengan tetap memperhatikan prinsip keselamatan dan keamanan warga madrasah, serta tetap mengacu pada rekomendasi pimpinan daerah dan Satgas COVID-19 setempat.
Sementara itu di tempat terpisah, Kepala Seksi Pendidikan Islam Kemenag Donggala, Zaenal Abidin, mengungkapkan, pihaknya telah merespon kebijakan pembelajaran tatap muka terbatas di madrasah, dengan mengusahakan untuk mewujudkan dampak yang positif, sehingga madrasah akan tetap disiapkan juga untuk belajar di rumah.
Olehnya itu, pelaksanaan pembelajaran tatap muka ini sebagai uji coba, diharapkan kepada setiap madrasah baik pada tingkat Aliyah, baik negeri atau swasta, Tsanawiyah negeri/swasta dan MIN/MIS, agar tetap mematuhi protokol kesehatan, siswa-siswi harus pakai masker, jarak kursi dalam kelas minimal satu meter, setiap madrasah menyiapkan masker cadangan, tempat cuci tangan dengan menggunakan hand sanitizer dan jangan membiarkan siswa berkerumun. */JEF