DONGGALA, MERCUSUAR – Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Donggala saat ini telah menyiapkan sejumlah program. Hal itu untuk menyongsong Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) Sulteng di Kabupaten Morowali pada 2026.
Ketua KONI Kabupaten, Asgaf mengatakan untuk mewujudkannya, sangat diharapkan peran aktif dari seluruh pengurus masing-masing cabang olahraga (cabor).
“Biar bagaimana program yang dirancang, tidak akan tercapai jika tidak tersedia anggaran yang memadai,” ujar Asgaf di kantornya, Selasa (20/5/2025).
Ia menjelaskan, membangun olah raga memiliki empat variabel, yaitu pengelolaan organiasi, sumber daya manusia, ketersediaan fasilitas atau venue, dan kesiapan dana.
“Dana atau anggaran membungkus tiga variable tersebut,” imbuhnya.
Menurutnya, KONI Donggala pada saat ini sangat berkonsentrasi pada persiapan Porprov. Pihaknya sudah melaporkan kepada Pemkab Donggala semua perencanaan kerja, yang dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Donggala.
Dari 36 cabor yang terdaftar di KONI Donggala, nantinya yang masuk dalam tanding di Porprov Sulteng sebanyak 29 cabor. Dari 29 cabor tersebut, saat ini sedang dipersiapkan data organisasi, pelatih dan atlet.
Dalam persiapan Porprov, KONI Donggala juga sudah menetapkan cabor unggulan yang bertujuan untuk memetakan arah prestasi atau target raihan medali. Terbagi dalam empat unggulan, yaitu unggulan satu (emas), unggulan dua (perak), unggulan tiga (perunggu) dan non-unggulan.
Dasar penetapan unggulan dilihat dari antara lain pretasi di Porprov sebelumnya. Lalu atlet yang masuk pelatnas, memiliki prestasi emas dalam dua tahun terakhir, minimal di event kelas provinsi.
Tercatat enam sampai sembilan cabor yang berpotensi meraih emas. Antara lain atletik, tinju, kickboxing, paralayang, akuatik, petanque, dan silat, sehingga diestimasi dari 29 cabor berpotensi meraih total 40 emas. Artinya, Kabupaten Donggala diproyeksikan menduduki peringkat keempat di Porprov mendatang.
“Kami sangat berharap peran aktif dari pengurus masing-masing cabor, untuk bersama KONI menyukseskan program dan tujuan organisasi,” ujar Asgaf.
Membangun Kembali Semangat Kerja
KONI Donggala yang tidak mendapatkan anggaran dalam dua tahun terakhir, ungkap Asgaf, sedang berupaya membangun lagi semangat kerja dengan pengurus baru yang baru dilantik pada 14 Mei 2025 lalu.
Sejumlah kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2025 berupa persiapan menuju Porprov 2026, yaitu penataan organisasi masing-masing cabor. Cabor yang pengurusnya tidak aktif diminta untuk diaktifkan. Beberapa cabor lainnya ada yang sudah mengusulkan anggaran seleksi.
KONI Donggala juga mengirim sejumlah pelatih untuk mengikuti sertifikasi ilmu faat di Kabupaten Banggai. Ada juga sertifikasi pelatih nasional yang akan dilaksanakan di Kabupaten Donggala.
“Dalam pembagian anggaran akan dilakukan secara proposional, yaitu 70 persen untuk pembinaan prestasi dan 30 persen untuk biaya operasional kantor. Semuanya disesuaikan dengan anggaran yang tersedia,” tandas Asgaf. HID