DONGGALA, MERCUSUAR – Sebagian jalur yang menghubungkan Kota Palu dan Kabupaten Donggala badan jalannya ditutupi oleh material galian C. Meterial berupa tanah yang menutupi sebagian badan jalan di Desa Loli, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, akibat hujan yang mengguyur wilayah tersebut pada Sabtu dan minggu (2-3/5/2020).
Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Donggala telah mengimbau pengusaha galian C di Jalan Trans Donggala-Palu di Desa Loli itu, untuk membersihkan ruas jalan dari luapan material tanah diakibatkan hujan yang mengguyur Sabtu hingga Minggu 3 Mei 2020.
Kapolres Donggala, AKBP Dadan Wahyudi SIK SH M.Crim melalui Kepala Satuan (Kasat) Lantas, AKP Yuliana Ritha mengatakan kondisi tersebut sangat membahayakan, terlebih jalur tersebut akan banyak lintasi oleh para pengendara yang menuju ke Kota Palu maupun sebaliknya.
“Untuk saat ini belum ada kejadian, tetapi itu berbahaya, sangat berbahaya bila dibiarkan,” tandas Kasat melalui pesan singkat.
Terkait hal tersebut, Satlantas sudah imbau dan mengatur arus lalu lintas di seputaran luapan material tanah, sehingga pengendara kembali merasakan kenyamanan.
Di ruas sepanjang Jalan Trans Donggala-Palu luapan material tanah yang mengering dari lokasi galian C, menutupi hampir sebagian lebar badan jalan dan beberapa pengendara pun terlihat berkendara menghindari hambatan tersebut.
Pada siang hari, material tanah itu pun berterbangan dan menganggu pandangan pengendara yang melintas. Hal tersebut sangat menganggu, terutama bagi pengendara roda dua.
Saat diguyur hujan, luapan dari galian C itu berubah menjadi licin, sehingga membahayakan para pengendara.
Pihak perusahaan, katanya, telah mengerahkan satu unit alat berat Excavator untuk membersihkan tumpukan material yang menutupi badan jalan.
“Sehingga masyarakat bisa kembali melintasinya tanpa hambatan,” tutup Kasat. TUR/*
