MDMC Sosialisasi PRB di Lombonga

MDMC

DONGGALA, MERCUSUAR – Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) melalui para fasilitatornya, menggelar sosialisasi program Pengurangan Risiko Bencana (PRB) atau Disaster Risk Reduction in Central Sulawesi (DiRiReCS), di Desa Lombonga, Kecamatan Balaesang, Kabupaten Donggala, Kamis (14/1/2020).

Program Manager DiRiReCS MDMC, Muh. Syaltut menerangkan, program tersebut merupakan kerja sama antara MDMC sebagai lembaga penanggulangan bencana di bawah naungan Muhammadiyah, dengan Solidar Suisse.

Tujuan utama program tersebut, adalah untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan warga desa setempat, terhadap risiko dan potensi kebencanaan di daerahnya.

“Targetnya nanti akan terwujud Desa Tangguh Bencana (Destana),” ujar Syaltut.

Program ini, kata dia, akan menyentuh sebanyak 21 desa di 3 kecamatan di Kabupaten Donggala, yakni Kecamatan Sirenja, Kecamatan Balaesang dan Kecamatan Balaesang Tanjung, dengan target program berjalan selama 18-24 bulan.

“Sasarannya 21 desa di 3 kecamatan dan Desa Lombonga merupakan desa pertama kami lakukan sosialisasi program. Untuk desa-desa lainnya, kami menjadwalkan sosialisasi tuntas pada bulan Januari,” tambahnya.

Sementara itu, mewakili pemerintah desa Plt. Sekretaris Desa Lombonga, Saleh, menyambut baik program yang dilaksanakan MDMC di desanya. Menurutnya, hal itu menjadi salah satu nilai tambah bagi Desa Lombonga. Ia berharap, MDMC bersama dengan perangkat desa serta warga Desa Lombonga dapat bersinergi untuk menyukseskan program tersebut.

“Mari kita bersatu padu mendukung program ini, dengan satu tujuan untuk mengurangi risiko bencana di Desa Lombonga,” tegas Saleh.

Selanjutnya, ia berharap MDMC dapat bekerja sama dengan Pos Masyarakat Penanggulangan Bencana (PMPB) yang telah dibentuk di desa Lombonga. Para perwakilan masyarakat yang ada di PMPB, telah diberikan berbagai bekal pengetahuan terkait mitigasi dan penanggulangan bencana.

“Jangan putus koordinasi dengan mereka (PMPB), karena mereka telah beberapa kali mengikuti sosialisasi tentang mitigasi bencana, mulai dari dalam gedung ke laut, sampai simulasi kebakaran. Mudah-mudahan MDMC dapat mempermantap apa yang telah didapatkan sebelumnya,” pungkas Saleh. IEA

Pos terkait