Nelayan Balaesang Tanjung Dilatih Manajemen Usaha Perikanan

Suasana kegiatan bimtek manajemen usaha perikanan tangkap KUB nelayan, di Kecamatan Balaesang Tanjung. FOTO: IST.

DONGGALA, MERCUSUAR – Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Donggala menyelenggaran kegiatan bimbingan teknis (bimtek) manajemen usaha perikanan tangkap, yang diikuti Kelompok Usaha Bersama (KUB) nelayan di Kecamatan Balaesang Tanjung.

Kepala Diskan Donggala, Ali Assagaf mengatakan bawa kegiatan yang sudah dilaksanakan di Desa Malei Kecamatan Balaesang Tanjung pada Jumat (7/6/2024) tersebut, diikuti 80 orang  yang berasal dari lima KUB, yaitu KUB Dewa Laut Desa Malei, KUB Mutiara Satu Desa Malei, KUB Marlin 1 Desa Malei, KUB Balaesang Jaya Desa Kamonji, dan KUB Mutiara Katulistiwa 2 Desa Manimbaya, serta nelayan lainya yang ada di Desa Malei.

“Maksud kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan yang berkaitan dengan manajemen usaha kepada nelayan tangkap,” kata Ali, di kantornya, Rabu (12/6/2024).

Tujuan lainnya, lanjut Ali, adalah untuk menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran nelayan, akan pentingnya pengetahuan manajemen usaha, agar dapat memberikan nilai tambah dengan meningkatnya kualitas sumber daya manusia para nelayan. 

Selanjutnya, terwujudnya partisipasi aktif nelayan tangkap dalam melaksanakan manajemen usaha perikanan, yang berorientasi pada sistem bisnis perikanan, sehingga sarana perikanan tangkap yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan baik, berkelanjutan serta dapat meningkatkan pendapatan nelayan (jumlah produksi perikanan).

Dalam kegiatan berada pada Bidang Pemberdayaan Nelayan itu, Diskan Donggala menghadirkan tiga orang narasumber, yaitu Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Donggala yang diwakili Kepala Bidang Pemberdayaan Nelayan, Hj. Rosmawati Idrus, Wakil Rektor III dan tenaga pengajar pada Fakultas Perikanan Universitas Alkhairaat Palu, Dr. Ahsan Marjudo, serta Dekan Fakultas Perikanan Universitas Alkhairaat Palu, Dr. Fachrudin A. Yahya. 

Turut hadir Kepala Desa Malei, Moh. Najib dan pejabat fungsional lingkup bidang pemberdayaan nelayan Diskan Donggala, serta penyuluh perikanan wilayah kerja Kecamatan Balaesang Tanjung. 

Ali menuturkan, usaha perikanan merupakan kegiatan ekonomi yang tidak dapat dipisahkan dengan kegiatan ekonomi lainnya. Olehnya, taraf hidup yang layak bisa dinikmati bila pendapatan tinggi.

“Pendapatan yang tinggi bisa di peroleh jika produktivitas meningkat, selanjutnya peningkatan produktivitas hanya bisa dicapai melalui perbaikan usaha. Usaha dengan memanfaatkan hasil perikanan dapat dilakukan melalui berbagai cara pendekatan, dimana salah satunya yaitu pendekatan manajemen,” jelasnya.

Manajemen yang baik, menurutnya, menjadi kunci kesuksesan bagi seorang nelayan. Karena manajemen dibutuhkan agar usaha tersebut benar-benar memiliki arah terstruktur dan terencana dengan baik.

“Beberapa usaha bidang perikanan sebenarnya memiliki produk yang unggul, dan pasar yang jelas. Namun, kurangnya keahlian di bidang manajemen membuat beberapa KUB nelayan perikanan melakukan beberapa kesalahan, seperti kesalahan marketing, kesalahan perhitungan biaya produk dan kesalahan manajemen anggota KUB nelayan,” tutur Ali. HID

Pos terkait