Pelajari Sejarah di Donggala

ilustrasi-guru-reuters

DONGGALA, MERCUSUAR – Sebanyak 40 orang guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Kota Palu yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sejarah mempelajari sejarah di Donggala.

MGMP Kota Palu Diketuai, Djais dan Sekretaris Refiady, mengunjungi situs-situs sejarah peninggalan pemerintah Belanda yang ada di Donggala.

“Situs sejarah yang dikunjungi, yaitu kawasan Coprafonds atau PKKD (Pusat Koperasi Kopra Daerah) di Kelurahan Tanjung Batu yang dikenal memiliki pelabuhan kopra zaman Hindia Belanda,” kata Ketua Panitia, Hj Anila, Selasa (17/9/2019).

Selain itu, mengunjungi bekas Aduma Niaga salah satu gedung bekas BUMN yang dinasionalisasi Pemerintah Indonesia dari tangan Belanda yang dulu namanya Borsumij. Gedung bertingkat tiga yang berada dekat pelabuhan itu saat gempa bumi dan tsunami 28 September 2018 lalu. Begitu pula gudang penyimpanan barang yang berada di bagian belakang, juga ikut roboh.

“Meskipun sudah roboh kami tetap mengunjungi dalam kegiatan lawatan sejarah ini, karena merupakan bukti sejarah yang memiliki nilai yang cukup penting dari warisan yang ada di Donggala,” jelas, Idrus Rore salah satu sejarawan dari Untad dalam rombongan tersebut.

Peninggalan Belanda yang turut  dikunjungi Kantor Douane atau Bea dan Cukai. Gedung lantai tiga tersebut merupakan bangunan kedua setelah dibangun kembali tahun 1967, karena bangunan pertama yang dibangun Pemerintah Belanda awal abad ke 20 telah sejak zaman Revolusi karena hanya berbahan kayu. Rombogan MGMP Sejarah juga mengunjungi bekas Toko Teng Hien.

Selanjutnya, rombongan mengunjungi bekas rumah dinas KPM (PELNI) zaman Belanda.

“Dari beberapa peninggalan kolonial yang ada di Donggala, rumah KPM ini paling tua dan betul-betul asli belum pernah diubah bentuknya hingga saat ini. Cuma saja sudah cukup rusak karena tidak pernah dilakukan perbaikan. Dari bahan-bahannya itu menunjukkan sudah cukup tua dibanding yang lain,” kata Zulkifly Pagessa, salah satu pemateri dalam pertemuan dengan guru di gedung tersebut.

Terakhir, rombongan mengunjungi kawasan rumah Asisten Residen Midden Celebes di Gunung Bale, yang saat ini telah menjadi rumah jabatan Wakil Bupati Donggala. TUR

 

Pos terkait