DONGGALA, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten Donggala memberikan bantuan ikan segar dan olahan ikan kering sebanyak 1,1 ton, di beberapa desa terpencil di Kecamatan Pinembani. Bantuan ikan ini merupakan wujud kepedulian pemerintah dan juga sebagai upaya mendukung ketahanan pangan di wilayah setempat.
Bupati Donggala, Kasman Lassa mengatakan ada sembilan desa terpencil dan tertinggal di Kecamatan Pinembani yang menerima bantuan ikan segar, yakni Desa Bambakaenu, Bambakanini, Dangaraa, Gimpubia, Kanagalongga, Karavia, Palintuma, Tavanggeli dan Tomodo.
“Kegiatan bantuan ikan segar dan ikan kering ini, pertama kali dilaksanakan di dearah kecamatan atau desa terpencil dan terisolir. Tujuannya untuk peningkatan konsumsi ikan. Untuk meningkatkan konsumsi ikan di masyarakat, tentunya haruslah dimulai dari peningkatan konsumsi ikan di keluarga,” ujar Kasman, Jumat (16/7/2021)
Konsumsi ikan di masyarakat Kabupaten Donggala tahun 2020 dengan target konsumsi ikan sebesar 42,28 kg per tahun, dengan realisasi 44,7 kg per kapita per tahun. Selanjutnya target konsumsi ikan tahun 2021 sebesar 44,52 kg per tahun. Hal ini masih lebih rendah dibandingkan dengan tingkat konsumsi ikan Provinsi Sulteng pada 2019 sebesar 54,49, kg per tahun, serta konsumsi ikan nasional dari KKP 2020 sebesar 56,39 kg per tahun.
Sementara target konsumsi ikan provinsi tahun 2021, sebesar 62,9 kg per kapita per tahun dan konsumsi ikan di tahun 2022 sebesar 64,18 Kg per kapita per tahun.
Kadis Perikanan dan Kelautan Kabupaten Donggala, Ali Assagaf menambahkan, masyarakat yang berdomisili di Kecamatan Pinembani yang berada di pegunungan dan terisolir, sangat sulit mendapatkan ikan sebagai konsumsi utama sehari-hari. Masyarakat lebih banyak mengonsumsi daging dan makanan bersantan.
“Masyarakat Pinembani perlu diberikan program gerakan makan ikan, untuk mengubah pola makan yang sehat dan berimbang. Selain program olahan perikanan, program pembukaan lahan perkolaman ikan air tawar sebagai sumber produksi ikan air tawar, untuk memberikan pendapatan dari sektor perikanan budidaya air tawar, juga sangat perlu,”ujar Ali. IKI