Pengungsi di Desa Lende Ntovea Mulai Terserang Diare

FB_IMG_1538898877335

DONGGALA, MERCUSUAR – Sejumlah warga dipengungsian Desa Lende Ntovea,Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala mulai terserang penyakit diare dan penyakit kulit serta batuk, pasca sepekan terjadinya bencana alam di wilayah Palu, Sigi dan Donggala.
Sekretaris Desa Lende Ntovea, Sofyan mengatakan, dirinya belum dapat merinci dan mengidentifikasi jumlah persis warga yang terserang penyakit, namun dari laporan yang diterimanya beberapa warganya yang berada tenda-tenda pengungsian mulai terserang penyakit diare.
“Sudah beberapa warga mulai diserang diare, bahkan keluarga dekat saya sejak kemarin buang-buang air besar terus,” ujarnya, Sabtu (6/10/2018) malam.
Dia mengatakan, pascabencana, warga kesulitan mendapatkan air bersih, sementara bantuan pun dirasa belum cukup memenuhi pasokan air bersih atau layak konsumsi. Demi memenuhi kebutuhan air bersih, warga terpaksa berupaya membuat sumur-sumur kecil di pinggiran sungai, karena sarana air bersih desa sudah tersumbat akibat gempa.
“Mau diapa sudah kasihan, kalau tidak buat begitu darimana mau dapat air, jadi ini mungkin sudah penyebabnya warga sakit,” jelasnya.
Sofyan mengatakan, akibat dari itu, beberapa warga pun mulai turun dari pengungsian karena kuatir akan mengalami hal yang sama.
Sofyan berharap ada perhatian dari pemerintah,terutama petugas medis agar disiagakan di tenda-tenda pengungsian.
Dkiketahui pada Jumat (28/9/2018), gempa bumi berkekuatan 7,4 SR yang menyebabkan gelombang tsunami dan lekuefaksi melanda Kota Palu,Sigi dan Donggala membuat ribuan rumah porak poranda dan memakan korban meninggal dunia hingga ribuan jiwa. AMR

Pos terkait