DONGGALA, MERCUSUAR – Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Tadulako (Untad) melaksanakan pelatihan penyusunan E-Modul berbasis Project-Based Learning (PJBL) dengan pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics), untuk pengembangan kemampuan literasi numerasi guru matematika, di SMAN 2 Sirenja di Kabupaten Donggala, belum lama ini.
Tim PKM Untad tersebut diketuai Dr. H. Pathuddin, S.Pd.,M.Si, serta anggota terdiri dari Purnama Ningsih, S.Pd, M.Si, Ph.D, dan Dr. Afadil, S.Pd, M.Si. PKM terlaksana atas dukungan dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI.
“Kegiatan ini bertujuan Meningkatkan kemampuan guru matematika, sehingga dapat memperbaiki metode pengajaran menjadi lebih efektif dan efisien melalui penggunaan e-modul yang terstruktur dan sistematis,” Kata Ketua Tim, Dr. H. Pathuddin, S.Pd., M.Si.
Selanjutnya meningkatkan pemberdayaan guru mitra, agar lebih percaya diri dan memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk mengajar dengan pendekatan STEM, serta mendorong kolaborasi dan berbagi pengetahuan antarguru dalam penyusunan dan penerapan e-modul berbasis PJBL, menghasilkan e-modul matematika berbasis PJBL yang sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan lokal, sehingga materi pembelajaran dikembangkan inovatif dan menarik yang dapat meningkatkan minat dan pemahaman siswa terhadap matematika.
Lalu, meningkatkan pemanfaatan TIK dalam pembuatan e-modul berbasis PJBL pendekatan STEM, serta menjamin keberlanjutan dan perbaikan terus-menerus dari e-modul yang dihasilkan melalui mekanisme umpan balik dan revisi periodik.
“Kegiatan PKM ini meliputi Sosialisasi, pelatihan/workshop, dan pendampingan dengan model partisipatif, yang meliputi prinsip-prinsip desain e-modul yang menarik dan interaktif, pembuatan e-modul berbasis PJBL dengan pendekatan STEM. Cara menganalisis dan menginterpretasi materi matematika yang berkaitan dengan pembelajaran berbasis PJBL, serta analisis materi matematika berkaitan dengan sains, teknologi, teknik, dan matematika, serta teknik penggabungannya dalam pembelajaran matematika,” tutur Pathuddin.
Selain itu, lanjut Pathuddin, pendampingan cara menggunakan software dan aplikasi yang relevan dengan pembuatan e-modul (Canva, flipbook dan lainnya), serta proses pembuatan e-modul berbasis PJBL dengan pendekatan STEM.
“Lalu ada evaluasi terhadap e-modul di kelas secara produktif,” terangnya.
Program PKM tersebut dimulai pada Agustus—September 2024. Adapun luaran dari pelatihan tersebut, adalah modul yang telah diproses ajuan ISBN-nya untuk dicetak dan akan diberikan ke MGMP Matematika kabupaten Donggala. */UTM