DONGGALA, MERCUSUAR – Setelah hampir setahun Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Donggala tidak memiliki pengurus, akhirnya PMI Provinsi Sulteng secara resmi menerbitkan keputusan No.012/KEP/PMI-Prov/ST/II/2020, tanggal 24 Februari 2020, tentang Pengurus PMI Kabupaten Donggala masa bakti 2019-2024.
Surat keputusan (SK) PMI Sulteng yang ditandatangani ketua, Moh. Hidayat Lamakarate tersebut, mengesahkan susunan pengurus PMI Donggala, dengan komposisi; Moh. Yasin (ketua), Widya Kastrena LRTP Dharma Sidha (sekretaris) dan Rahmanur (bendahara). Selain itu, terdapat lima jabatan wakil ketua, satu wakil sekretaris dan wakil bendahara, ditambah tiga orang anggota, sehingga totalnya 13 orang pengurus.
Ketua PMI Donggala, Moh. Yasin bersama pengurus lainnya, setelah menerima SK PMI itu, langsung melakukan koordinasi internal pengurus dan bertemu dengan Bupati Donggala, Kasman Lassa di kantor Bupati Donggala, Rabu (4/3/2020). Sejumlah hal disampaikan oleh Moh. Yasin yang juga menjabat Wakil Bupati Donggala, terkait program kerja yang harus dituntaskan dalam waktu dekat ini. Terutama terkait bantuan dari PMI Kabupaten Klaten, Jateng sebesar Rp2,3 miliar lebih, untuk pembangunan hunian tetap (huntap) bagi para penyintas korban bencana alam 28 September 2018 di Kecamatan Banawa.
Bupati Donggala, Kasman Lassa yang juga bertindak sebagai pelindung PMI Donggala, mengharapkan agar pengurus PMI yang dihuni oleh orang-orang berusia muda itu, mampu menjalankan roda organisasi dengan baik. Semangat menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dalam membantu orang-orang yang tertimpa musibah kata dia, harus dilakukan dengan segera, tanpa terkendala dengan berbagai kekurangan yang dimiliki organisasi berwarna merah putih itu.
Di sela pertemuan itu, Ketua PMI Donggala, Moh. Yasin juga berharap agar seluruh pengurus selalu siap siaga, untuk melakukan percepatan pergerakan organisasi, karena beberapa pekerjaan rumah (PR) yang ditinggalkan pengurus sebelumnya harus segera dituntaskan. HID
